Bisa Sebabkan Klaster Baru, IDI Minta Masyarakat DKI Jakarta Tidak Unjuk Rasa Tolak PPKM

- Jumat, 23 Juli 2021 | 23:21 WIB
Ilustrasi. Kendaraan melintas di tempat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/7/2021). (photo/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ilustrasi)
Ilustrasi. Kendaraan melintas di tempat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/7/2021). (photo/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ilustrasi)

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat DKI Jakarta tidak menggelar unjuk rasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar tidak berisiko menimbulkan klaster baru.

"Jadi amat sangat mohon jangan demo (unjuk rasa), karena datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus. Jadi tidak ada alasan untuk demo (menolak PPKM) karena hasilnya baik," ujar Zubairi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/7) dikutip dari ANTARA.

Menurut Zubairi, unjuk rasa seperti gerak jalan (long march) akan berpotensi mengumpulkan banyak orang sehingga berisiko menyebabkan klaster baru.

Ia mengatakan masyarakat bisa menyuarakan pandangannya menggunakan cara lain apabila terjadi silang-pendapat terkait perpanjangan PPKM.

Baca juga: Usai Cek Obat Terapi COVID-19 Kosong di Apotek, Presiden Jokowi Langsung Telepon Menkes

Cara menyuarakan pendapat yang tidak menimbulkan kerumunan, misalnya, melalui diskusi daring, membuat keterangan pers atau menyajikan konten penolakan melalui media sosial.

Ia mengatakan data COVID-19 di DKI Jakarta menunjukkan adanya penurunan angka "positivity rate" dalam seminggu terakhir, dari sekitar 40 persen menjadi 25,7 persen sejak adanya PPKM Darurat.

"Positivity rate" adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Data (positivity rate) turun (dalam sepekan terakhir) itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil," kata Zubairi.

Karena itu, dia meminta masyarakat berpikir ulang apabila ingin menolak PPKM tersebut menggunakan cara-cara yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti menggelar aksi unjuk rasa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X