Gempa Pangandaran Dirasakan hingga Yogyakarta

- Minggu, 25 Oktober 2020 | 09:38 WIB
Ilustrasi Siswa SMP Negeri 1 Pangandaran menyelamatkan diri di bawah meja saat gempa bumi. (ANTARA/Adeng Bustomi)
Ilustrasi Siswa SMP Negeri 1 Pangandaran menyelamatkan diri di bawah meja saat gempa bumi. (ANTARA/Adeng Bustomi)

Guncangan gempa berkekuatan M 5,9 yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat ternyata dirasakan ke sejumlah wilayah hingga ke Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (25/10/2020) pagi.

"Guncangan dirasakan pada skala II-III MMI di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya seperti dikutip Antara.

Selain Yogyakarta, getaran juga dirasakan di Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul pada skala yang sama.

Dia menjelaskan, guncangan gempa Pangandaran yang magnitudonya diperbarui menjadi 5,5 itu cukup kencang dirasakan di Sukabumi, Tasikmalaya dan Pangandaran pada skala III-IV MMI, yaitu bila pada siang hari getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Serta pada skala III MMI di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu di Kuningan, Garut dan Cilacap. Namun dirasakan lemah di Kota Bandung dan Tegal yaitu pada skala II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga kini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi Pangandaran. Namun, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Parameter gempa yang diperbarui menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 62 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,9 di laut Jawa tepatnya 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu pagi, tepatnya pukul 07.56.45 WIB dengan episenter gempa terletak pada 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X