Tersangka Teroris di Condet Punya Kartu Anggota FPI, Ini Perannya dalam Rencana Teror

- Selasa, 30 Maret 2021 | 09:12 WIB
Barang bukti atribut FPI dalam penggerebekan teroris di Condet dan Bekasi (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Barang bukti atribut FPI dalam penggerebekan teroris di Condet dan Bekasi (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggerebek tiga lokasi yang diduga terkait dengan jaringan terorisme. Penggerebekan dilakukan mulai dari Minggu (28/3/2021) hingga Senin (29/3/2021), tak lama setelah peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar.

Penggerebekan teroris tersebut dilakukan di Bima, NTB, Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ada 9 terduga teroris yang diamankan beserta sejumlah barang bukti.

Barang bukti pertama adalah 5 bom aktif berjenis bom sumbu yang siap digunakan. 5 bom ini ditemukan di kawasan Condet dan Bekasi.

“Di mana dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di wilayah Bekasi, dan Condet, kita temukan barang bukti antara lain 5 jenis bom sumbu yang siap digunakan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, dikutip Selasa (30/1/2021).

Ada juga bahan-bahan peledak yang dimasukkan ke dalam toples seberat 4kg. Bahan-bahan peledak itu berisi aseton, H202, HCL, sulfur, flash powder, dan thermometer.

Ada juga bahan peledak yang sudah jadi  berjenis TATP dengan berat 1,5 kilogram. TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan jika dirakit menjadi bom akan berdaya ledak tinggi.

Polisi juga menemukan sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) dalam penggerebekan teroris di Condet, Jakarta Timur.

Atribut tersebut berupa kartu anggota FPI atas nama tersangka teroris berinisial HH (56), jaket FPI berwarna hijau, bendera, dan beberapa buku. 

Karena adanya penemuan atribut ini, polisi akan mendalami kemungkinan keterlibatan FPI dalam rencana teror terduga teroris.

"Jika ada keterkaitan itu kan sebagai temuan awal yang akan didalami oleh Densus 88, nanti perkembangannya Pak Kabid Humas Yusri Yunus dan tentunya Divhumas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan perkembangan hasil penyidikan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Tersangka HH berperan mengatur taktik dan teknik pelaksanaan teror serta membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom kepada tiga tersangka lain di Bekasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X