Prancis menemukan varian virus corona baru yang terdeteksi di Bretagne, Prancis bagian barat baru-baru ini. Menurut otoritas kesehatan regional, varian baru ini kemungkinan bisa tak terdeteksi oleh tes PCR seperti biasa.
Dilansir dari Reuters, Jumat (19/3/2021), varian baru ini diidentifikasi dari delapan dari 79 pasien Covid-19 yang berada di sebuah rumah sakit di Bretagne. Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan analisis awal tidak menujukkan mutasi tersebut lebih menular atau lebih mematikan daripada varian yang ada sebelumnya.
Hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan untuk menentukan bagaimana varian ini bereaksi terhadap vaksinasi dan antibodi yang dikembangkan selama infeksi Covid-19 sebelumnya.
Penelitian tentang varian baru yang bisa menghindari tes PCR juga dilakukan setelah beberapa pasien yang teridentifikasi terpapar virus varian baru ternyata memiliki hasil tes PCR negatif.
BACA JUGA: Muncul Kabar Varian Baru COVID-19, Satgas Imbau Masyarakat Tidak Panik
Hasil tes kembali positif ketika pengujian dilakukan menggunakan sampel darah atau sistem pernapasan yang lebih dalam.
Ali Biomolekuler dari Aligning Bioinformatics, Riza Putranto dalam akun Instagram-nya menjelaskan varian baru tersebut dikategorikan sebagai Variant Under Investigation (VUI). Saat ini riset masih dilanjutkan untuk menentukan jika varian baru cepat menular atau menimbulkan peningkatan gejala.
Otoritas kesehatan Prancis juga mengirim peringatan ke tenaga kesehatan profesional dengan menggambarkan virus tersebut memiliki sembilan mutasi pada lonjakan proteinnya serta mutasi tambahan di area genom yang mengkodekan bagian lain dari virus.
Berdasarkan analisis dari pusat referensi Institus Pasteur, varian baru tersebut berasal dari clade 20C, tetapi bukan salah satu varian yang sebelumnya beredar di Prancis.
