Soal Kurva Kasus Corona di Jakarta, Polda Metro Jaya: Kayak Orang Panjat Tebing

- Senin, 21 Juni 2021 | 17:10 WIB
Ilustrasi petugas medis mengambil sampel saat menggelar tes swab Covid-19 di Pasar Tasik, Jakarta. (INDOZONE)
Ilustrasi petugas medis mengambil sampel saat menggelar tes swab Covid-19 di Pasar Tasik, Jakarta. (INDOZONE)

Akhir-akhir ini, angka pasien baru yang terpapar Virus Corona di DKI Jakarta melonjak drastis. Polda Metro Jaya menyebut, kurva penyebaran virus corona di Jakarta bak orang memanjat tebing alias langsung naik ke atas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan hal itu. Dia pun berbicara tentang kesadaran masyarakat Jakarta terhadap Covid-19.

"Bagaimana masyarakat mau sadar ini yang paling penting. Sekarang ini menyadarkan masyarakat mau patuh dan sadar terhadap prokes," tegas Kombes Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/6/2021).

Yusri menyebut angka penyebaran virus corona di Jakarta saat ini jika dijadikan kurva bentuknya langsung meningkat drastis ke atas.

Baca Juga: UPDATE CORONA RI 21 Juni: Tambah 14 Ribu Kasus, Covid-19 Tembus 2 Juta!

"Jakarta ini sudah sangat tinggi. Kalau kita mau lihat kurvanya itu selama lima hari kurvanya langsung naik terus dari mulai setelah lebaran itu 500 naik 600, 1.000, 2.000, 3.000, 4.000 sampai 5.582 ini kayak orang panjat tebing, ini harus disadari masyarakat," beber Yusri.

Untuk menahan angka tersebut agar tidak semakin besar, Polda Metro Jaya bakal membatasi mobilitas masyarakat di Jakarta. Polda Metro Jaya juga berharap masyarakat di Jakarta menerapkan prokes.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X