ART yang Disiksa Majikan Hingga Disuruh Makan Tahi Kucing Masih Dirawat di RS

- Senin, 10 Mei 2021 | 12:27 WIB
ART yang disuruh makan tahi kucing masih di RS. (Istimewa/Instagram/@cakj1)
ART yang disuruh makan tahi kucing masih di RS. (Istimewa/Instagram/@cakj1)

Asisten Rumah Tangga (ART) yang dianiaya hingga disuruh makan kotoran kucing oleh majikannya di Surabaya saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya. Kondisinya fisiknya melemah.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang sempat menjenguk mengatakan bahwa ART tersebut juga mengalami trauma berat karena penyiksaan yang dialaminya.

"Ibu ini kan mengalami trauma cukup berat. Alami tekanan mental luar biasa. Setelah teman-teman ditugasi di liponsos, dikorek, ternyata ibu ini mengalami suatu penyiksaan dari tuan rumah. Pada saat teman teman ke Manyar, rumahnya tertutup," kata Armuji di Surabaya, Minggu (9/5/2021).

Sementara itu, anaknya yang ikut bersamanya bekerja di rumah sang majikan sudah diamankan oleh Polrestabes. Armuji juga sudah menjumpai anak ART tersebut. Sebelumnya, anak ART itu sempat ditahan oleh sang majikan.

Armuji kemudian menyampaikan bahwa ia akan memfasilitasi ART tersebut sampai kondisinya benar-benar membaik.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ir. H. Armuji, M.H. (@cakj1)

"Saya ingin memastikan agar korban ditangani dengan pelayanan terbaik dan terhindar dari bahaya yang dialaminya. Tak hanya itu, anak korban juga sempat ditahan oleh sang majikan namun sudah berhasil diamankan oleh pihak terkait," kata Armuji.

Armuji sendiri mendapat informsi soal penyiksaan terhadap ART dari warga Keputih, Sukolilo, Surabaya. Usai mendapat informasi tersebut, Armuji pun langsung bergerak cepat memastikan korban diamankan dari rumah majikannya yang kejam.

ART yang berinisial EAS itu diketahui sudah bekerja selama  13 bulan di rumah majikannya yang janda tersebut. Ia mulai mengalami penganiayaan sejak di bulan ketiga ia bekerja.

ESA mengaku kerap mengalami kekerasan fisik. Hal itu tampak pada banyaknya bekas luka yang ada di punggungnya. Dia juga disiksa dengan cara disetrika pada bagian pahanya hingga melepuh. Ia bahkan pernah dikasih makan kotoran kucing oleh majikannya.

Hingga akhirnya, setelah menganiaya dirinya,  majikannya itu memasukkan EAS ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, dengan membuat laporan bahwa EAS mengalami gangguan jiwa.

Namun, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Polrestabes Surabaya, EAS dalam keadaan tidak ada gangguan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X