Setiap tahun di Korea Selatan, ada sebuah kompetisi santai atau lebih tepatnya, kompetisi "tidak melakukan apa-apa" yang diadakan di "hutan penyembuhan" di pulau selatan Jeju.
Dilansir dari laporan The Independent, Rabu (16/6/2021), di Korea Selatan, hutan juga dikenal sebagai situs untuk program terapi. Dijelaskan bahwa premis kompetisi itu sangat sederhana.
Zona keluar selama 90 menit penuh dan pemenangnya akan ditentukan oleh orang yang memiliki detak jantung terendah dan paling stabil.
Permainan ini disebut Space Out dan diciptakan oleh seniman Korea Selatan Woopsyang pada tahun 2014 sebagai pembalasan terhadap masyarakat Korea Selatan yang serba cepat.
Baca juga: Viral Video Pria Tak Mengusir Burung yang Makan dari Piringnya, Aksinya Tuai Pujian!
“Dunia yang dilanda pandemi membutuhkan Space Out lebih dari sebelumnya. Kami memiliki banyak waktu henti di rumah kami, tetapi kami menghabiskan waktu itu untuk stres karena virus dan merasa cemas,” kata panitia penyelenggara.
Kompetisi diadakan secara online pada tahun 2020 karena pandemi tetapi diadakan kembali secara langsung pada tahun 2021. Sementara menurut laporan The Washintong Post, para pakar kesehatan menilai bahwa tekanan pandemi dapat menempatkan tubuh dan pikiran ke dalam "mode bertahan hidup" virtual.
Shin Dong-won, seorang psikiater klinis di Rumah Sakit Kangbuk Samsung Seoul mengatakan selama masa-masa yang tidak biasa ini, otak membutuhkan istirahat mental untuk membebaskan diri dari siklus kecemasan yang terus berlanjut.