Pasca Kabinda Ditembak, DPR Nilai Perlu Evaluasi Terhadap Penanganan KKB

- Selasa, 27 April 2021 | 16:21 WIB
Lima eks KKB gabung ke NKRI. (Dok. Humas Polda Papua)
Lima eks KKB gabung ke NKRI. (Dok. Humas Polda Papua)

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permanes Mandenas menilai perlu adanya evaluasi total oleh pemerintah terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) pasca adanya penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

"Kejadian penembakan Kabinda Papua kemarin saya pikir ini menjadi momen penting bagi kita untuk evaluasi total seluruh pasukan organik dan non organik yang ditugaskan di Papua," ujar Yan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Menurut Yan, dalam menangani persoalan di Papua bukan sekadar pendekatan operasi. Namun dia menilai perlu pendekatan komunikasi dan dialog.

Karenanya dia ingin baik aparat TNI dan Polri perlu dikoordinir dan dikomunikasikan dengan baik. Sehingga mereka bergerak dengan irama yang sama dalam menuntaskan target yang diamanatkan pimpinan.

“Kalau tidak seperti itu saya pikir operasi yang dilakukan berulang kali pun tidak akan pernah berhasil,” jelasnya.

Selain itu, kata dia terdapat dua evaluasi yang perlu dilakukan. Salah satunya penggunaan amunisi oleh pasukan organik maupun non organik, sehingga tidak sampai diperjualbelikan kepada KKB.

Kemudian evaluasi harus dilakukan terhadap suplai atau perdagangan kepada kelompok KKB. Pasalnya, beberapa waktu lalu terungkap oknum aparat keamanan menjual senjata ke kelompok KKB.

"Mereka beli dan mereka menggunakan balik lagi mereka menembak aparat kita juga dan menembak masyarakat sipil," tutur dia.

BACA JUGA: Berkomentar Tak Pantas Soal KRI Nanggala, 'Capres Fiktif' Nurhadi Ditangkap Polisi

Lebih jauh Yan menuturkan perlu dilakukan upaya pencegahan. Salah satunya memperketat lalu lintas darat dan udara mengawasi suplai senjata ke kelompok KKB tersebut.

"Khusus wilayah-wilayah pegunungan karena saya pikir oknun-oknum aparat kita juga banyak yang nakal," ujar dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X