Sebut Banjir Kalsel Akibat Curah Hujan, Rocky Gerung: Kekacauan Berpikir Pak Jokowi Itu

- Selasa, 19 Januari 2021 | 17:16 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (Instagram/rockygerungofficial_) dan Presiden Joko Widodo (Twitter @jokowi)
Kolase foto Rocky Gerung (Instagram/rockygerungofficial_) dan Presiden Joko Widodo (Twitter @jokowi)

Rocky Gerung melontar kritikan pedas terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut tingginya intensitas hujan serta daya tampung Sungai Barito menjadi penyebab banjir dahsyat di Kalimantan Selatan.

Rocky menyebut terjadi kekacauan berpikir pada Presiden Jokowi.

Awalnya, Rocky menanggapi pemberitaan tentang Walhi yang terkesan kecewa dengan pernyataan Presiden Jokowi usai meninjau banjir di Kalimantan Selatan.

"Walhi tidak lagi melihat presiden hadir secara serius. Karena komentar pertama presiden adalah tidak serius. Kan menganggap banjir itu karena kelebihan hujan, ya itu kan common sense, orang mesti analisis itu," kata Rocky seperti yang terlihat pada video unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/1/2021).

"Apalagi Pak Jokowi bilang 'Ya ini banjir terbesar 50 tahun, dan karena itu Sungai Barito tidak bisa lagi menampung air'. Nah di situ logikanya kekacauan berpikir Pak Jokowi itu," sambung Rocky.

Rocky pun menjelaskan tentang siklus air. Menurut dia, air akan selalu kembali ke 'rumahnya'. Namun nyatanya, sudah banyak pohon yang kini justru ditebang.

"Kan berarti 50 tahun lalu Sungai Barito bisa menampung air. Pertanyaannya kenapa sekarang gak bisa menampung air? Ya karena air itu kan ada siklus-siklus 40 tahunan itu yang besar. Air itu akan kembali ke rumahnya. Selalu begitu kan, dia akan kembali ke rumahnya," kata Rocky.

"Sekarang itu air kembali ke rumahnya di hutan, ternyata tidak ada pohon yang memerlukan air lagi karena sudah ditebang, jadi airnya memang tidak bermukim lagi di rumahnya, maka dia langsung pergi ke sungai. Logikanya begitu," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau masyarakat yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

Di sela-sela kunjungan, Presiden Jokowi mengungkapkan penyebab banjir di daerah tersebut.

Menurutnya, banjir besar seperti ini di Kalimantan Selatan sudah tidak pernah terjadi sejak 50 tahun terakhir.

Banjir kali ini merendam setidaknya 10 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota,” kata Jokowi di Jembatan Matraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

Tonton video selengkapnya di bawah ini:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X