Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri hari ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa (MPL). Pemeriksaan pun hingga kini masih berlangsung dan Maria didampingi oleh pengacaranya.
"Pukul 10.30 WIB penyidik Dittipideksus telah dan sedang berlangsung melakukan pemeriksaan terhadap tersangka MPL terkait kasus LC fiktif," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Dalam proses pemeriksaan itu, Maria didampingi oleh pengacara yang sudah dia tunjuk. Hingga saat ini, proses pemeriksaan pun masih berlangsung.
"(Maria) didampingi pengacaranya dari Alexander Weenas dan Partners," ungkap Ramadhan.
Terkait kasusnya sendiri, Ramadhan menyebut pihaknya sudah memeriksa belasan saksi-saksi. Saksi ahli pun rencananya akan kembali diperiksa oleh polisi.
"Sampai saat ini terdapat 14 saksi yang sudah dimintai keterangan. Penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap delapam orang saksi dan satu saksi ahli tindak pidana korupsi," kata Ramadhan.
Seperti diketahui, Maria Pauline Lumowa merupakan tersangka pembobol Bank BNI senilai Rp1,7 triliun. Maria pun buron hingga sulit diditeksi keberadaanya.
Kasus itu sendiri berawal pada Oktober 2002 ketika BNI mengucurkan pinjaman senilai Rp1,7 triliun kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu. Satu tahun setelahnya, BNI curiga dengan pengajuan pinjaman itu.
BNI pun mulai menggelar penyidikan di kasus itu dan pada akhirnya melaporkan Maria ke polisi. Pada akhir 2003 Maria menjadi buronan setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka, namun sosok Maria hilang dan dikabarkan berada di luar negeri.
Artikel Menarik Lainnya:
- Sultan! Pria Ini Pakai Masker N95 Emas Seharga Rp69 Juta
- Lihat Nasib Huawei, TikTok Jadi Pikir Ulang Ingin Buka Kantor di Inggris!
- FOTO: Terapis Cantik dan Pemandu Karaoke Geruduk Balai Kota Jakarta
