Militer Myanmar Pastikan Jenderal Min, Otak Pembunuhan Demonstran Datang ke Jakarta

- Rabu, 21 April 2021 | 15:31 WIB
Jenderal Senior Min Aung Hlaing (Reuters/Stringer)
Jenderal Senior Min Aung Hlaing (Reuters/Stringer)

Junta militer Myanmar memastikan Jenderal Senior Min Aung Hlaing akan datang ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan pemimpin ASEAN, Sabtu (24/4/2021).

"Komandan Militer akan datang ke pertemuan ASEAN di Jakarta Sabtu mendatang," kata jubir junta militer Zaw Min Tun, dilansir Reuters, Rabu (21/4/2021).

Kunjungan Jenderal Min Aung Hlaing ke Jakarta akan menjadi kunjungan luar negeri pertama setelah melakukan kudeta militer Myanmar.

Jenderal Min Aung Hlaing merupakan otak di balik kudeta militer Myanmar, yang menyebabkan ratusan demonstran tewas ditembak mati polisi dan tentara.

Pertemuan antara pemimpin ASEAN tersebut akan digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan. Pertemuan ini memiliki agenda mencari solusi atas krisis yang saat ini terjadi di Myanmar usai kudeta militer.

Namun, sejumlah organisasi masyarakat sipil menolak kehadiran pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing di KTT ASEAN.

Mulai dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), FORUM-ASIA, Amnesty International Indonesia, Asia Justice and Rights (AJAR), Milk Tea Alliance Indonesia, Serikat Pengajar HAM (SEPAHAM), Human Rights Working Group (HRWG), Migrant CARE, Asia Democracy Network (ADN), Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Kurawal Foundation, Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP) dan SAFEnet.

“Menolak kehadiran junta militer sebagai perwakilan Myanmar di ASEAN Special Summit, Kami merekomendasikan kepada ASEAN dan negara-negara anggotanya dalam ASEAN Special Summit untuk memberikan kursi representasi Myanmar di ASEAN Special Summit untuk National Unity Government sebagai pemerintahan Myanmar yang sah dan dipilih secara demokratis,” ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.

Mereka menyayangkan keputusan pemberian kursi kepada pemimpin junta militer karena malah menghalangi hubungan ASEAN dengan rakyat Myanmar dan juga gerakan demokrasi dan hak asasi manusia di Myanmar dan di negara-negara anggota ASEAN lainnya

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X