China Akan Kembangkan Suntikan Booster karena Vaksin Sinovac & Sinopharm Kurang Efektif

- Jumat, 23 Juli 2021 | 14:54 WIB
Ilustrasi vaksin. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Ilustrasi vaksin. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Banyaknya spekulasi mengenai tingkat antibodi yang lebih rendah terkait dengan vaksin Sinovac China, Fosun Pharmaceutical of China mengumumkan rencana untuk mengembangkan suntikan booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin terhadap virus corona, seperti dilansir IBTimes.

Fosun Pharmaceutical (Fosun Pharma) China telah bermitra dengan BioNTech untuk mengembangkan vaksin penguat mRNA. Vaksin itu sekarang dalam tahap tinjauan administratif menyusul tinjauan panel ahli yang dilakukan oleh regulator obat China.

Vaksin itu akan diberi nama merek Comirnaty, dapat memulai produksi uji coba dalam negeri pada akhir Agustus dan dapat ditawarkan secara gratis kepada orang-orang yang telah menerima suntikan Sinopharm dan Sinovac. 

Pengembangan booster shot ini dapat dilihat sebagai pukulan bagi pemerintah China yang selama ini menggembar-gemborkan efektivitas vaksinnya seperti yang dikatakan oleh para ahli kesehatan menurut VOA Mandarin.

Menurut laporan, para ilmuwan China menyadari tingkat antibodi yang rendah pada Sinovac, sehingg mereka menyarankan suntikan booster seperti yang dikatakan oleh Shih-ru, direktur pusat penelitian untuk infeksi virus corona.

Vaksin booster dipertimbangkan setelah penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet pada 15 Juli yang menyatakan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech memberikan tingkat antibodi 10 kali lebih tinggi daripada vaksin Sinovac.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X