Personel Brimob Tewas Dikeroyok, IPW Desak Polda Metro Ungkap Kasus Secara Transparan

- Senin, 19 April 2021 | 11:13 WIB
Anggota Brimob tewas usai terjadi aksi pengeroyokan di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi.
Anggota Brimob tewas usai terjadi aksi pengeroyokan di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi.

Belum tuntas kasus anggota TNI tewas ditembak oknum polisi di sebuah kafe di Cengkareng Jakarta Barat, kemarin kembali terjadi keributan, yang menyebabkan anggota polisi anggota Brimob tewas ditusuk dan anggota TNI luka luka di dekat MY Bar Jakarta Selatan.

"Kita mendesak Polda Metro Jaya segera mengungkapkan secara transparan kasus tersebut. Apa sebenarnya yang terjadi agar kasus ini tidak menjadi teror baru bagi warga Jakarta," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melaluui keterangan tertulisnya kepada Indozone, Senin (19/4/2021).

Setidaknya ada empat pertanyaan yang muncul dari kasus tewasnya anggota Polri dan lukanya anggota TNI itu.

Yakni, benarkah kasus itu berlatarbelakang keributan antar oknum aparatur keamanan. Benarkah lima dari ketujuh pelaku sudah ditangkap dan yang menangkap adalah aparat militer.

Benarkah korban tewas adalah supir Kabaintelkam Komjen Paulus Waterpau. Benarkah keributan terjadi saat mereka berada di MY Bar dan berlanjut di luar bar.

"Padahal Kapolri Sigit sudah melarang anggota Polri bergentayangan di tempat hiburan malam pasca ditembaknya anggota TNI oleh oknum polisi di sebuah kafe di Cengkareng," katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lima dari tujuh pelaku sudah tertangkap. RMS, PW, MI, MS dan HW. Sedangkan dua lagi masih buron.

"Polda Metro Jaya perlu menjelaskan, apakah para pelaku bagian dari oknum aparatur keamanan atau bukan," kata Neta.

Aksi pengeroyokan itu sendiri sempat viral di media sosial yang diambil dari sebuah rekaman video CCTV.

Anggota TNI-AD dan anggota Brimob Kelapa dua itu ditemukan terkapar di dekat MY Bar Jl. Falatehan I No 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa keributan itu terjadi Minggu 18 April sekitar pukul 05.30 Wib, di MY Bar Jl. Falatehan I. Laporan intelijen yang diperoleh IPW menyebutkan, keributan di Jl Falatehan itu melibatkan oknum anggota TNI-AD dan oknum Brimob Kelapa Dua.

Akibat keributan itu Sersan Dua Donatus Boyau, Nrp : 21180183870897 anggota Grup-3 Kopassus menderita luka. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Sedangkan Bharatu Yohanes Samuel Biet personil Rantis Sat Men 3 pelopor Kelapa dua yang juga supir Kabaintelkam Polri tewas saat dibawa ke RSPP Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Dalam peristiwa itu ada dua saksi, yakni DS yang juga PNS Kemen Maritim yang tinggal di Apartemen Kalibata.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X