Panglima TNI, KSAL Mulai Bahas Modernisasi Alutsista Bersama Komisi I DPR

- Kamis, 6 Mei 2021 | 16:37 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR di Jakarta, Kamis (6/5/2021) membahas salah satunya modernisasi dan evaluasi sistem kesenjataan.

Dalam rapat kerja itu, ada tiga agenda yang dibahas, yaitu penjelasan peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, kondisi terkini sistem kesenjataan TNI AL, dan rencana modernisasi sistem kesenjataan, khususnya kapal selam.

Tjahjanto saat membuka sesi paparan, menyatakan, rapat kerja itu jadi kesempatan baik bagi TNI untuk melaporkan kondisi dan evaluasi arsenalnya ke DPR.

Namun, sesi pembahasan mengenai kondisi alutsista dan modernisasi alutsista, termasuk kapal selam TNI AL, berlangsung secara tertutup dan tidak dapat diliput oleh awak media.

“Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi tentang kondisi alutsista TNI, khususnya kapal selam yang dimiliki oleh TNI AL, dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan modernisasi kapal selam,” kata Tjahjanto.

Pembahasan mengenai kondisi alutsista dan rencana modernisasi kapal selam TNI AL berlangsung setelah KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan rudal dan torpedo bulan lalu.

Dalam rapat itu, dia meminta Margono untuk menjelaskan mengenai kronologi tenggelamnya KRI Nanggala-402, aksi penyelamatan, bantuan-bantuan dari negara-negara sahabat, serta riwayat pemeliharaan dan perbaikan kapal selam itu.

Margono, di hadapan sejumlah anggota Komisi I DPR, menjelaskan bagian KRI Nanggala-402, yaitu periskop dan lampu pengenal, masih dapat dilihat kapal penjejak sea raider milik Komando Pasukan Katak TNI AL pada pukul 03.00 WITA, 21 April 2021.

“Dalam jarak 50 meter, mereka bisa melihat langsung kondisi malam selam KRI Nanggala-402 saat itu (menjelang menyelam ke kedalaman, Red),” kata Yudo.

Namun sampai pukul 05.00 WITA, 21 April, KRI Nanggala-402 tidak juga muncul dan komunikasi dengan kapal putus. Alhasil, diapun memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X