Polda Lampung membeberkan alasan puluhan warga nekat membakar Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan dini hari tadi. Usut punya usut, warga merasa sejumlah kasus begal, pencurian kendaraan yang ditangani oleh Polsek Candipuro ada yang tidak terungkap.
"(Pembakaran) diawali adanya keluhan warga masyarakat konon kan seperti itu karena dianggap pelayanan polsek kurang maksimal ya," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arysad saat dihubungi Indozone, Rabu (19/5/2021).
Pandra menyebut warga sempat berpikir ada sejumlah kasus kriminal tidak terungkap oleh Polsek Candipuro. Kasus tersebut antara lain kasus begal dan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Candipuro, Lampung.
"Penyebabnya katanya karena tidak terungkap beberapa kasus-kasus begal, pencurian kendaraan bermotor dan sebagainya," beber Pandra.
Baca Juga: 8 Orang Ditangkap Terkait Pembakaran Polsek Candipuro Lampung
Lebih jauh Pandra menyebut personel di Polsek Candipuro hanya berjumlah 19 orang dan harus melayani puluhan ribu warga di wilayah hukum Polsek Candipuro. Sedangkan laporan polisi terkait aksi kejahatan terus masuk ke Polsek ditambah saat ini pihaknya sedang fokus mengantisipasi pemudik yang kembali berkaitan dengan deteksi dini penyebaran virus corona.
Untuk kasus kejahatan begal atau pencurian sepeda motor yang masuk ke Polsek Candipuro selama tahun 2021 hingga kini, Pandra menyebut ada sebanyak tujuh kasus. Empat kasus di antaranya sudah selesai diungkap oleh Polsek.
"Kasus yang ditangani dari Januari sampai bulan April itu sebanyak tujuh kasus dan empat kasus sudah proses naik kepada tingkat penuntutan," kata Pandra.
Seperti diketahui, Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan dibakar oleh sekitar 20 oang. Mereka membakar Polsek lantaran merasa kurang puas dengan kinerja Polsek dalam hal penanganan kasus
Atas insiden ini, ruang SPKT Polsek terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut.
Polisi sendiri sudah berhasil menangkap delapan orang dalam kasus ini. Mereka disinyalir ikut serta dalam aksi pembakaran Mapolsek.
