Dari 52 Ekor Paus yang Terdampar, 49 di Antaranya Mati, BBKSDA Ungkap Faktor Penyebab

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 00:28 WIB
Puluhan ekor ikan paus terdampar (Instagram)
Puluhan ekor ikan paus terdampar (Instagram)

Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Jawa Timur RM. Wiwied Widodo menjelaskan berbagai faktor penyebab matinya puluhan ekor ikan paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus) di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (17/2/2021). 

Dari 52 ekor paus yang ditemukan terdampar di sisi selatan Pulau Madura tersebut, tiga di antaranya masih dalam kondisi hidup. Sedangkan selebihnya, yakni 49 ekor, ditemukan mati.

Penyebab terdamparnya 52 ekor ikan paus ini, berdasarkan analisa tim dokter hewan, dapat disebabkan karena beberapa faktor. 

Pertama, kerusakan sonar pada pemimpin kelompok koloni. Hal ini akan diketahui dari hasil nekropsi paus yang diperkirakan sebagai pemimpin koloni. 

Selanjutnya, pengaruh arus yang besar sehingga menyebabkan paus terbawa arus hingga ke pantai.

Selain itu, adanya jenis plankton yang bersifat racun dan memabukkan paus. Ada kemungkinan paus mengejar mangsa dan memakan ikan yang memakan plankton beracun tersebut. 

Paus mengalami keracunan dan terjebak saat air surut dan tidak dapat kembali ke laut lepas.

"Tim akan mengambil sampel air dimana plankton-plankton itu berada dan mencocokan kandungannya dengan hasil nekropsi pada ikan paus. Secara visual keberadaan plankton di perairan merubah warna air laut menjadi kemerahan," kata Wiwied melalui keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Regu postmortem sampai dengan saat ini masih melakukan pengamatan terhadap paus yang masih hidup. 

Sementara, regu penguburan telah mempersiapkan alat berat yang berasal dari Dinas PU Pemprov Jawa Timur. 

Lokasi penguburan akan ditentukan oleh Kepala Desa setempat dengan pertimbangan dari tim teknis. Kegiatan evakuasi dan penguburan melibatkan masyarakat nelayan.

Penguburan dilakukan dengan menggali sedalam 2,5 sampai 3 meter, ditutup dengan jaring dan dipasak untuk selanjutnya dilakukan penimbunan. 

Sedangkan pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu dan cuaca di sekitar lokasi.

Sebelumnya, puluhan ikan paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus) mati terdampar di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Kamis (17/2/2021). 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X