Tentara bayaran yang diduga membunuh Presiden Haiti diseret dan dipukul massa sampai berdarah.
Polisi mengatakan 26 warga Kolombia dan dua warga Amerika Serikat yang terlibat dalam penembakan Presiden Haiti pada hari Rabu.
Dikutip dari The Sun, sebuah rekaman menunjukkan saat tersangka diseret melalui daerah kumuh Port-au-Prince yang padat setelah ditangkap.
Dalam sebuah video, salah satu terdakwa terlihat bertelanjang dada dan berlumuran darah saat massa memukulinya.
Video kedua menunjukkan orang yang sama diikat dengan tali saat mereka didorong oleh massa.
Ini terjadi setelah dua tersangka tentara bayaran AS diarak oleh polisi Haiti di depan media setelah mereka ditangkap.
James Solages (35) dan Joseph Vincent dan 15 warga Kolombia ditangkap atas pembunuhan Presiden Haiti.
Polisi menunjukkan paspor, senjata dan peralatan selama dipertontonkan di depan media.
Mobil dibakar setelah baku tembak antara polisi dan tersangka. Massa berkumpul di dekat kantor polisi di Petion-Ville pada hari Kamis dan membakar beberapa kendaraan yang mereka duga digunakan oleh orang-orang bersenjata.
Polisi belum menemukan motif pembunuhan tersebut.
