Intip Kemegahan Hagia Sophia, Masjid Kebanggaan Turki Sekaligus Situs Bersejarah Dunia

- Sabtu, 19 Juni 2021 | 18:05 WIB
Masjid Hagia Sofia di Istambul, Turki. (Youtube/Uhud Tour)
Masjid Hagia Sofia di Istambul, Turki. (Youtube/Uhud Tour)

Hagia Sophia, jadi salah satu Masjid kebanggaan umat Muslim seluruh dunia. Bangunan yang sekarang menjadi tempat sholat bagi umat Islam, dulunya adalah sebuah gereja dan sempat beralih fungsi menjadi museum.

Melalui kanal youtube Uhud Tour, ustadz Khalid Basalamah membagikan cerita bagaimana bentuk bagian dalam bangunan setelah resmi menjadi masjid kembali. 

"Kita sudah masuk ke dalam Masjid dan bisa di lihat ini sudah di pasang karpet warna hijau yang cantik, saya menyaksikan beberapa kali di sini ketika masih jadi Gereja. Di sini orang masuk dengan menggunakan sepatu, dan ini Alhamdulillah Allah muliakan kembali menjadi Masjid," ungkapnya seperti di kutip oleh Indozone.id (18/06).

-
Masjid Hagia Sofia di Istambul, Turki. (Youtube/Uhud Tour)

 

Tampak pada bagian atas masjid, terlihat beberapa titik pada tiang yang dulunya adalah lukisan yang menggambarkan jika bangunan ini dulunya adalah Gereja.

"Kita lihat di atas sana ada beberapa titik yang berada di tiang-tiang ini yang dulunya adalah lukisan yang menggambarkan kalau ini gereja, namun sudah di tutup dari zaman Muhammad Fatih dan sekarang pun sama, di tutup juga, di zaman Erdogan pada saat menjadi museum, sempat masih ada gambar yang menggambarkan kalau ini Gereja," ujarnya.

-
Masjid Hagia Sofia di Istambul, Turki. (Youtube/Uhud Tour)

 

Pada bagian atas bangunan, juga terlihat tempat sholat bagi para sultan.

"Di atas sana ada kelihatan tempat untuk sultan, khusus kalau sholat, dari zaman sultan Muhamamd Fatih, sampai zaman Turki Usmani, dan tujuan utamanya pada saat itu adalah fatwa di wilayah kekuasaan sini kalau sultan tidak sholat bersama dengan umiya muslimin di lantai 1 karena mereka mengambil kasus dari terbunuhnya Umar dan Ali pada saat mereka sedang sholat, maka mereka tidak mau itu terjadi lagi," ungkapnya.

-
ustadz Khalid Basalamah

 

Lanjutnya, Khalid juga menjelaskan jika ciri khas dari bangunan Turki Usmani adalah mereka menggunakan minyak zaitun sebagai alat penerangan yang di kaitkan dengan sumbu, tetapi ketika sekarang sudah beralih menggunakan tenaga listrik.

Menurut Khalid, masjid ini memberikan banyak pelajaran kepada semua orang tentang fatwa ulama yang di mana memperbolehkan alih fungsi sebuah bangunan.

"Masjid ini memberikan pelajaran kepada kita tentang fatwa sebagian ulama, masalah bolehnya Gereja yang di ubah sebagai masjid, ini terjadi di zaman kita sekarang, jadi ini tidak masalah, yang penting semua simbol simbolnya sudah di hapus," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X