IPW Sebut 5 Pelaku Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus di Kebayoran Baru Ditangkap

- Senin, 19 April 2021 | 12:14 WIB
Lima pelaku pengeroyokan anggota brimob dan kopassus di Kebayoran Baru ditangkap (Istimewa)
Lima pelaku pengeroyokan anggota brimob dan kopassus di Kebayoran Baru ditangkap (Istimewa)

Pengeroyokan terjadi di MY Bar, Jalan Falatehan I,  Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 05.30 WIB.

Berdasarkan keterangan dari Indonesia Police Watch (IPW), diketahui bahwa pengeroyokan itu melibatkan oknum anggota TNI-AD dan oknum Brimob Kelapa Dua.

Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, akibat kejadian itu, satu orang brimob meninggal dunia, dan satu anggota TNI-AD mengalami luka berat. 

Adapun nama anggota brimob yang tewas itu yakni, Bharatu Yohanes Samuel Biet, personil Rantis Sat Men 3 pelopor Kelapa dua yang juga berprofesi sebagai sopir Kabaintelkam Polri. 

Sedangkan, anggota TNI yang mengalami luka diketahui bernama Sersan Dua Donatus Boyau, Nrp: 21180183870897 anggota Grup-3 Kopassus. 

IPW juga mendesak Polda Metro Jaya untuk segera memberikan keterangan yang transparan akan kasus pengeroyokan tersebut agar tak menjadi teror bagi warga Jakarta.

Sementara itu, IPW juga menyebutkan, lima dari tujuh pelaku, RMS, PW, MI, MS dan HW kini sudah diamankan, dan dua lainnya masih dalam penyelidikan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman CCTV disebut-sebut memperlihatkan insiden pengeroyokan dengan korban anggota Brimob dan Kopassus di trotoar Jalan Falatehan, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Dalam rekaman kamera itu, tampak pengeroyokan terjadi dan dilakukan oleh sejumlah orang. Terlihat, korban sudah dalam keadaan terjatuh dan diinjak-injak oleh pelaku.

Sementara Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono membenarkan, dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (18/4/2021). Namun, dia belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut.

"Informasinya seperti itu (korban tewas diduga pengeroyokan) tapi belum tahu siapa (identitas korban)," kata Tomy dikutip Antara, Senin (19/4/2021). 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X