BNPB Ingatkan DKI Jakarta yang Berada di Patahan Gempa

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 16:13 WIB
Foto aerial kondisi lalu lintas yang lengang di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (25/3/2020). (INDOZONE)
Foto aerial kondisi lalu lintas yang lengang di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (25/3/2020). (INDOZONE)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan peningkatan antisipasi bencana alam. Hal itu diungkapkan olehnya dalam diskusi daring baru-baru ini.

Pasalnya, Doni mengungkapkan bahwa berdasarkan rujukan dari data World Bank yang mencantumkan Indonesia sebagai salah satu dari 35 negara dengan risiko ancaman bencana alam tertinggi di dunia.

Salah satunya bencana alam tersebut adalah gempa bumi. Doni pun menyebutkan kalau terdapat sebanyak 300 patahan gempa yang tersebar, tak terkecuali Ibukota negara, yakni DKI Jakarta.

"Bahkan Ibu Kota negara Jakarta itu pun tidak terlepas dari patahan-patahan yang ada di sekitar kawasan. Patahan Lembang, patahan Baribis, patahan Cimandiri, patahan Garsela atau Garut Selatan," ucap Doni dalam Youtube BNPB yang dikutip Indozone, Kamis (29/10/2020).

Lebih lanjut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini pun menyebutkan bahwa DKI Jakarta sempat mengalami tiga kali gempa dalam periode 500 tahun terakhir.

"Yaitu pada 5 Januari 1699, 22 Januari 1780, dan 10 Oktober 1834. Setelah peristiwa itu, kini DKI Jakarta relatif aman dari gempa," terangnya.

Maka dari itu, Doni mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terhadap mitigasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Oleh karenanya kewaspadaan dan tingkat kesiapsiagaan harus kita jaga," pungkas Doni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X