Terungkap, Profesor USU yang Sebut Orang Papua Bodoh, Pernah Minta Jatah Menteri ke Jokowi

- Selasa, 26 Januari 2021 | 19:27 WIB
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk, (Twitter)
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk, (Twitter)

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk, menjadi bahan perbincangan khalayak usai menghina mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan ejekan bernada rasis di Twitter.

Ia mengunggah foto Natalius Pigai dan menyandingkannya dengan sebuah foto seekor monyet sedang bercermin pada 2 Januari 2021.

-
Cuitan rasis Yusuf Leonard Henuk. (Twitter)

Di situ, Yusuf mengkritik Pigai yang mempertanyakan kapasitas Jenderal Hendropriyono di Indonesia.

"Pace @NataliusPigai2 beta mau suruh ko pergi ke cermin lalu coba bertanya pada diri ko:"Memangnya @NataliusPigai2  punya kapasitas di negeri ini?".Pasti ko berani buktikan ke @edo751945  & membantah pernyataan @ruhutsitompul  yang tentu dapat dianggap salah," tulisnya.

Tak cuma itu, Profesor Yusuf juga menghina orang Papua, dengan menyebut orang Papua bodoh. 

"Terbukti orang Papua memang bodoh soalnya orang Papua dianggap pintar seperti @NataliusPigai2 bisa dibodohi oleh si 'Lucifer' @VeronicaKoman. Semua orang Papua dikuasai 'Lucifer/Iblis' jadi merusak iman Kristiani semua. Di manakah peran gereja di Papua?' tulisnya di Twitter @ProfYLH. Namun cuitan itu telah dihapusnya.

-
Cuitan Yusuf Leonard Henuk.

Terungkap, bahwa Profesor Yusuf ternyata pernah minta jatah menteri ke Presiden RI Jokowi.

Ia meminta jatah menteri melalui surat yang ia kirim melalui jasa pengiriman, ke alamat Istana Bogor Jalan Ir H Juanda Nomor 1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor.

-
Surat lamaran Yusuf Leonard Henuk ke Jokowi.

Selain surat lamaran, ia juga menyertakan curriculum vitae (CV). Dalam foto yang beredar, Yusuf mengaku sebagai pendukung setia Jokowi. Dia menyampaikan keinginan untuk ditunjuk sebagai pengganti dua menteri yang ditangkap KPK.

Profesor itu juga sesumbar punya pengalaman dan kemampuan melebihi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“SEMUA PRO-@ProfYLH vsPro-@AgusYudhoyono,sendainya kedua sosok ini diminta/melamar “Menteri” ke @Jokowi &diminta buat “CV&Presentasi Pengalaman Hidup” dalam karir masing-masing,maka dapat dipastikan @ProfYLH penuhi persyaratan untuk isi jabatan dimaksud,karena 'AHY belum mandiri',” tulisnya melalui akun Twitter @ProfYLH, Minggu (17/1).

Sebelumnya diberitakan, cuitan Profesor Yusuf Leonard Henuk ini mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus.

Di akun Twitternya mantan Ketua Umum KNPI periode 2015 - 2018 itu menyebutkan apa yang sudah dilakukan oleh Prof Yusuf L Henuk itu adalah sebuah tindakan rasisme.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X