Klaim Studi: China Diduga Menghapus Data Covid Tentang Wabah Awal di Wuhan

- Kamis, 24 Juni 2021 | 14:20 WIB
Laboratorium Wuhan. (REUTERS/Thomas Peter)
Laboratorium Wuhan. (REUTERS/Thomas Peter)

Sebuah klaim muncul dalam sebuah makalah penelitian yang mengatakan bahwa China diduga telah menghapus informasi tentang asal usul virus corona.

Analisis juga mengklaim bahwa virus itu menyebar sebelum pertama kali terdeteksi di pasar di kota Wuhan.

Dikutip dari Mirror, makalah 'pemulihan data sekuensing yang dihapus menjelaskan lebih banyak tentang epidemi SARS-CoV-2 Wuhan awal' dirilis oleh Profesor Jesse Bloom pada hari Selasa.

Ia mengklaim bahwa kumpulan data yang berisi urutan SARS-CoV-2 dari awal epidemi telah dihapus dari Arsip Baca Urutan Institut Kesehatan Nasional.

"Asal usul dan penyebaran awal SARS-CoV-2 tetap diselimuti misteri," kata Profesor Bloom, dalam laporannya.

"Di sini saya mengidentifikasi kumpulan data yang berisi urutan SARS-CoV-2 dari awal epidemi Wuhan yang telah dihapus dari Arsip Baca Urutan NIH," tambahnya.

"Saya memulihkan file yang dihapus dari Google Cloud, dan merekonstruksi sebagian urutan 13 virus epidemi awal," lanjut Bloom.

"Tidak ada alasan ilmiah yang masuk akal untuk penghapusan," tambahnya lagi.

"Oleh karena itu tampaknya urutan dihapus untuk mengaburkan keberadaan mereka."

"Fakta bahwa kumpulan data informatif seperti itu telah dihapus memiliki implikasi di luar yang diperoleh langsung dari urutan yang dipulihkan," tulis Bloom.

Dalam laporan itu dia mengklaim bahwa ada kasus yang dilaporkan sebelum wabah asli di Pasar Makanan Laut Huanan.

Dalam beberapa pekan terakhir, seruan untuk penyelidikan penuh Organisasi Kesehatan Dunia tentang asal-usul virus corona.

China sejauh ini telah memberikan tanggal 8 Desember kepada WHO sebagai tanggal 'kasus onset paling awal'.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X