Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyarankan agar pemerintah dan TNI dapat mengerahkan seluruh kemampuan deteksi bawah air untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (20/4/2021).
"Saat ini pemerintah perlu arahkan kapal selam lainnya untuk mencari keberadaan Nanggala-402," kata Bobby saat dihubungi Indozone, Jumat (23/4/2021).
Adapun pengerahan kapal selam lainnya untuk melakukan operasi penyelamatan. Pasalnya KRI Nanggala-402 membawa torpedo berhulu ledak.
"Karena ini adalah alusista kapal militer yang membawa torpedo berhulu ledak," tegasnya.
Di sisi lain politisi Golkar ini menilai, TNI AL perlu memiliki kapal penyelamat bawah laut submarine rescue dan Ocean Going Vessel guna mengantisipasi kejadian seperti yang menimpa KRI Nanggala-402.
"Kita tidak mungkin bergantung kepada peralatan atau bantuan negara luar, agar lebih berdaulat," ucapnya.
Sekedar informasi, Kapal selam milik TNI AL yakni KRI Nanggala 402 hilang kontak pagi tadi di perairan laut Bali. Kapal itu disebut-sebut membawa puluhan awak kapal.
TNI sendiri sudah mengetahui titik koordinat keberadaan kapal tersebut. Diduga, kapal itu berada di palung laut sedalam 700 meter.
