Mabes Polri menyebut pihaknya tetap bisa menjemput tersangka kasus penistaan agama, Jozeph Paul Zhang (JPZ) meski tersangka berada di negara Jerman. Polri disebut tetap bisa menjemput dan memproses Jozeph sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan KBRI Berlin di Jerman terkait status kewarganegaraan dari Jozeph. Hasilnya, Jozeph dinyatakan masih sebagai warga negara Indonesia (WNI).
"Melihat data tersebut, JPZ masih berstatus WNI dan memiliki hak dan kewajiban untuk mengikuti aturan hukum yang berlaku di Indonesia," kata Kombes Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Karena masih berstatus WNI, Polri bisa menjemput Jozeph dari Jerman dan membawanya ke Indonesia. Proses pembawaan Jozeph tentunya harus menggunakan red notice.
Baca juga: Dul Jaelani Dinilai Mirip Ahmad Dhani Gegara Berjenggot: Copy Paste Pak Dhe Waktu Muda
Untuk red notice sendiri, Kombes Ramadhan menyebut pihaknya masih mempersiapkan persyaratan untuk red notice tersebut. Jozeph sendiri dipastikan bisa dideportasi.
"Bisa dideportasi oleh KBRI Berlin di Jerman dan tentunya penyidik bisa menjemput ke sana," beber Ramadhan.
Sekedar informasi, Jozeph Paul Zhang kini diburu oleh Polri. Dia diburu pasca beredarnya video dirinya yang mengaku sebagai nabi ke-26.
Jozeph sendiri mengaku dirinya sudah melepas status kewarganegaraanya di Indonesia. Sedangkan Polri menditeksi Jozeph sedang berada di negara Jerman. Bahkan dalam video Youtubenya terbaru, ia sempat tertawa karena dirinya dijadikan DPO dan menganggap bahwa hal itu justru merupakan jebakan.
"Itu jebakan batman, hati-hati sekali," katanya, dalam sebuah video yang tersebar di Instagram.
