Wali Kota Bukittinggi, Erman Syafar mewajibkan kepada seluruh ASN pria beragama muslim di daerahnya untuk melakukan salat subuh berjamaah.
Kegiatan ini wajib dilakukan setiap hari jumat dan resmi berlaku pada pekan ini. Namun, untuk sanksi bagi ASN pria muslim yang tidak ikut salat subuh berjamaah, masih belum diatur.
"Nanti kita bicarakan. Yang jelas Subuh itu memang wajib. Saya hanya menyampaikan dalil-dalil agama. Saya hanya ingin memperkuat dan memastikan bahwa harusnya kita dalam kondisi seperti sekarang ini, ekonomi turun dan wabah COVID, harusnya kita perkuat iman di masing-masing kita ini," kata Wali Kota Erman Syafar, Rabu (3/3/2021).
Teknis pelaksanaan kewajiban salat subuh berjamaah ini akan dikeluarkan segera. Setelah selesai salat, maka dilanjutkan dengan pengajian keagamaan.
"Setelah subuh berjalan, akan ada pengajian yang sistemnya bersilabus," katanya.
Lokasi salat subuh berjamaah akan dibagi di beberapa masjid besar di Bukittinggi karena masih pandemi Covid-19.
"Karena kita masih pandemi COVID, nanti akan kita bagi di beberapa masjid. Yang jelas, saya dan Buya Marfendi (Wakil Wali Kota) nanti akan satu masjid, karena kami tidak mau dipisahkan. Nanti ASN akan dibagi dalam beberapa masjid. Masjid Jamik atau masjid yang besar lainnya," tambah Erman.
Mulai Jumat 05/Maret/2021 hingga tahun 2024 seluruh ASN Pemko Bukittinggi (pria) wajib mngikuti kgiatan Subuh Berjamaah.
— Rosidin Chandikarama3 (@RosidinBrawija3) March 1, 2021
Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar dalam Apel Gabungan bersama ASN Pemko Bukittinggi di halaman Balaikota Bukittinggi. (01/03/2021) pic.twitter.com/KyJPcxR5Jv
Erman Syafar yakin kebijakan itu akan berdampak positif untuk kinerja ASN di daerahnya dalam melayani masyarakat.
Erman Syafar mengatakan kebijakan ini rencananya akan diberlakukan hingga jabatannya habis, atau hingga tahun 2024.