Akibat Gempa, Bensin di Mamuju Naik Jadi Rp30 Ribu Perliter

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 23:07 WIB
Sejumlah warga mengungsi di ketinggian di Mamuju Sulawesi Barat, Sabtu (15/1/2021). Menurut warga, bantuan logistik belum tersalurkan di tempat pengungsian. (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Sejumlah warga mengungsi di ketinggian di Mamuju Sulawesi Barat, Sabtu (15/1/2021). Menurut warga, bantuan logistik belum tersalurkan di tempat pengungsian. (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Harga bensin yang dijual pedagang eceran di Mamuju setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo naik menjadi Rp30.000 perliter.

"Bukan hanya harga bensin Rp30.000 perliter tetapi harga mie instan dijual dengan harga Rp10.000 per bungkus," kata Ashari, salah seorang warga di Mamuju, Sulawesi Barat, dilansir dari Antara, Sabtu (16/1/2021).

Ia mengatakan, pada saat bencana gempa seperti ini seharusnya tidak boleh ada pihak mau mengambil karena masyarakat sedang menderita.

"Kenaikannya sampai 100 persen dari harga normal, itu sangat membebani, kalau harganya naik cuma 50 persen masih dianggap wajar," katanya.

Baca juga: Memilukan, Korban Tewas Gempa Sulbar Bertambah Jadi 46 Orang, 15.000 Orang Mengungsi

Hal senada dikatakan Yuti, warga lain, yang mengatakan, masyarakat sedang kehilangan pencaharian akibat gempa namun dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok.

"Kenaikan harga ini mesti menjadi tanggung jawab pemerintah, pengunsi saat ini mencapai ribuan, dari mana mereka dapat makan dan memenuhi kebutuhannya, kalau situasi ekonomi tidak terkendali dengan naiknya harga," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat membantu warga di pengunsian karena itu menjadi harapan masyarakat yang kesulitan kebutuhan pokok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X