Menko PMK Ingatkan Pemkab Tak Tunda Ambil Vaksin di Gudang

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 12:18 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Instagram/muhadjir_effendy)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Instagram/muhadjir_effendy)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota agar segera mengambil vaksin Covid-19 yang ada di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes).

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (12/8/2021). Dia mengatakan, pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan program vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19. Saat ini, stok vaksin di beberapa daerah termasuk Provinsi Kepri sudah tersedia dan siap untuk dimanfaatkan.

"Untuk semua kabupaten jangan menunda untuk mengambil vaksinnya yang sekarang ada di Dinkes Provinsi Kepri dan segera disuntikkan. Karena untuk Moderna itu harus kejar-kejaran, di samping waktunya yang terbatas, syarat penyimpanan pendinginannya juga sangat istimewa," kata Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (13/8/2021).

Perihal penyimpanan vaksin di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Kepri, Muhadjir memandang hal ini sudah memenuhi standar. Ia menyebut, mulai dari suhu minimal -20 derajat Celcius untuk vaksin Moderna hingga tempat penyimpanannya sudah sangat baik.

Tak hanya vaksin, Menko PMK juga memastikan ketersediaan obat terutama untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri yang ada pada gudang farmasi tersebut. Berdasarkan laporan, ketersediaan obat penanggulangan Covid-19 masih belum memadai untuk gejala sedang sampai berat di puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19. Dari estimasi kebutuhan obat untuk 3 (tiga) bulan yakni Juli sampai September 2021 hanya terpenuhi 12,32%.

"Untuk obat ini juga harus dipastikan ketersediaannya. Jangan sampai kekurangan," papar Muhadjir.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengalokasikan anggaran untuk membantu penanganan Covid-19. Ia menyebut, Pemprov Kepri telah memberikan dana bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 sebesar Rp1 juta per-KK.

Adapun, sambung dia, dana bantuan tersebut diharapkan dapat menjamin kebutuhan sehari-hari selama menjalani isolasi mandiri (mandiri) maupun isolasi terpadu.

"Karena untuk bansos sudah diberikan pemerintah pusat, kami mengambil porsi yang lain yaitu kita berikan bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19. Satu juta untuk yang isoman dan bagi mereka yang meninggal karena Covid-19 juga kita berikan Rp3 juta," ungkap Ansar.

BACA JUGA: Soal Kematian Akibat Covid-19, Anies: Kami Tak Pernah Mengurangi atau Mengubah Data

Menurut Ansar, pemerintah kabupaten/kota juga memberikan santunan seperti di Kota Tanjung Pinang keluarga yang sedang menjalani isoman diberikan makan 2x1 hari. Masyarakat yang mungkin kurang mampu, baik yang terdata di DTKS maupun non-DTKS menggunakan skema SKTM dari lurah pun diberikan.

"Targetnya itu dari terkonfirmasi paling telat 2 hari itu sudah dapat transfer supaya uang itu bisa dia gunakan selama dia masa isolasi. Ini juga salah satu strategi kita selain vaksin, bantuan ekonomi, dan 3T itu yang kita kejar dan Alhamdulillah menurunnya (kasus Covid-19) sudah jauh sekali," tandas Gubernur.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X