Mobilitas Masyarakat Meningkat, Polda Jateng Akan Lakukan Penyekatan di Tiap Akhir Pekan

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:03 WIB
Ilustrasi: Polisi dan petugas Dinas Perhubungan memeriksa dokumen syarat melakukan perjalanan pengemudi yang keluar tol saat dilakukan Penyekatan Kendaraan di Pintu Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Ilustrasi: Polisi dan petugas Dinas Perhubungan memeriksa dokumen syarat melakukan perjalanan pengemudi yang keluar tol saat dilakukan Penyekatan Kendaraan di Pintu Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah akan kembali melakukan penyekatan di akhir pekan sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Hal tersebut dilakukan karena meningkatnya mobilitas masyarakat yang banyak bepergian pada waktu tersebut.

"Sesuai perintah kapolda, penyekatan akan digiatkan kembali pada setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Rudy Syafirudin di Semarang, Kamis (26/08), seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan bahwa terdapat lonjakan mobilitas pengguna jalan, baik antarwilayah di Jawa Tengah maupun yang berasal dari luar provinsi ini saat akhir pekan.

Menurutnaya, banyak masyarakat yang berlibur maupun mengunjungi sanak saudaranya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa dalam penyekatan nanti, pengguna jalan harus diwajibkan sudah divaksin dengan bukti yang ditunjukkan dalam aplikasi Pedulilindungi.

Bagi pengguna jalan yang belum divaksin, kata dia, akan diarahkan untuk mengikuti vaksinasi yang nantinya juga akan disediakan di titik-titik penyekatan tersebut.

"Tujuannya edukasi untuk pengguna jalan. Tidak ada yang akan diputar balik," katanya.

Ia menjelaskan, adapun pola penyekatan, akan dilakukan di perbatasan-perbatasan antar kabupaten/ kota serta secara acak di tempat-tempat istirahat di jalan tol.

Ia menuturkan angka COVID-19 di Jawa Tengah saat ini sudah terkendali.

Oleh karena itu, lanjut dia, mobilitas masyarakat tetap harus dikendalikan agar angka COVID-19 tidak kembali meningkat.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X