Api di Kilang Balongan Sudah Dipadamkan, Menteri ESDM: Alhamdulillah

- Sabtu, 3 April 2021 | 19:28 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif yang didampingi Dirut Pertama Nicke Widyawati melakukan peninjauan ke Kilang RU VI Balongan, Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (4/4/2021). (photo/ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif yang didampingi Dirut Pertama Nicke Widyawati melakukan peninjauan ke Kilang RU VI Balongan, Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (4/4/2021). (photo/ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan api di tangki Kilang Balongan milik Pertamina di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah padam dan saat ini sedang dilakukan pendinginan.

"Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (3/4) dikutip dari ANTARA.

Menteri Arifin mengatakan meskipun sudah dinyatakan padam, namun Pertamina masih terus melakukan penanganan di tangki yang terbakar pada Senin (29/3) dini hari.

Penanganan tersebut, lanjut Arifin, dilakukan dengan pendinginan di tangki yang terbakar  dan diharapkan bisa menurunkan temperatur agar tidak menimbulkan api kembali.

"Masih dilakukan pendinginan minyak yang berada di dasar, sehingga bisa menurunkan temperaturnya," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Baca juga: Meski Belum Dibuka Aktif, Parkiran Masjid Istiqlal Disediakan untuk Jemaat Ibadah Paskah

Ia menuturkan beberapa waktu lalu api yang membakar empat tangki Kilang Balongan sudah bisa berhasil dipadamkan, namun selang beberapa jam kemudian api kembali membakar.

Kejadian tersebut, kata Arifin, karena minyak yang tersisa masih panas dan berkontak langsung dengan udara, sehingga api menyala kembali.

Namun ia memastikan untuk kali ini kebakaran di empat tangki Kilang Pertamina Balongan, sudah bisa diatasi dan dapat dipadamkan.

Selain itu ia juga meminta Pertamina menggunakan teknologi terbaru di bidang migas untuk mengantisipasi kebakaran seperti yang terjadi.

"Kami minta untuk dilakukan evaluasi dan pengamanan harus sesuai standar internasional yang berlaku, serta mengacu teknologi terbaru yang saat ini digunakan pada industri sejenis," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X