Sandiaga Uno Sebut Tugas Sebagai Menparekraf di Tengah Pandemi Sangat Berat

- Selasa, 22 Desember 2020 | 21:50 WIB
File foto. Sandiaga Uno. (photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
File foto. Sandiaga Uno. (photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumumkan hasil perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa sore.

Dalam pengumuman itu, Presiden Jokowi memperkenalkan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menilai tugas barunya untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif RI di tengah pandemi COVID-19 sangat berat.

Sandiaga dalam video jumpa pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa, mengatakan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) akan sangat bergantung pada proses pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi COVID-19.

Baca juga: Ruhut Sitompul Ejek Fadli Zon Ancam Mundur dari DPR: Si Izong kan Nyali Kerupuk

“Tugas dan amanah yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden teramat sangat berat, karena kebangkitan Bangsa Indonesia untuk pulih dari COVID-19 dan melanjutkan agenda pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekraf akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi COVID-19, dengan upaya kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga dilansir ANTARA.

Sandiaga menjelaskan tugas lain dari Kemenparekraf adalah memastikan keberlanjutan dan ketahanan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi COVID-19. Dampak pandemi telah menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sektor pariwisata dan ekraf ini akan menjadi lokomotif pascapandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda pembangunan di sektor ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan strategi pengembangan pariwisata dan ekraf yang akan dia kembangkan adalah strategi inovasi dan adaptasi.

“Strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan, dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekraf bisa bertahan, tapi bukan hanya survive, tapi juga thrive (tumbuh). Kedua adalah adaptasi, karena kita sekarang menghadapi pandemi, mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekraf,” jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X