Soroti Kerumunan Jokowi di NTT, Presiden PKS: Keselamatan Rakyat Tak Jadi Prioritas Utama

- Senin, 1 Maret 2021 | 13:52 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (ANTARAFOTO/M Agung Rajasa)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (ANTARAFOTO/M Agung Rajasa)

Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun 2021, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyoroti kerumunan masyarakat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Maumere, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.

Awalnya, Syaikhu memandang penanganan Covid-19 di Indonesia tak menjadi prioritas utama oleh pemerintah. Padahal keselamatan rakyat yang dinyatakan sebagai hukum tertinggi, justru tampak tak menjadi prioritas utama.

Hal tersebut tercermin sebagaimana yang terjadi di NTT. Dimana mempertontonkan cacat keteladanan dan cacat penegakan hukum di hadapan publik dengan melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Keselamatan rakyat yang dinyatakan sebagai hukum tertinggi tampak tak menjadi prioritas utama, bahkan terbaru dan paling menyedihkan, mempertontonkan cacat keteladanan dan cacat penegakan hukum di hadapan publik dengan melanggar protokol kesehatan Covid-19, menciptakan kerumunan yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat di NTT," ujar Syaikhu dalam rakernas PKS secara daring, Senin (1/3/2021).

Dia pun menyinggung ihwal kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020. Namun kini telah mencapai lebih dari 1,3 juta kasus dengan korban meninggal mencapai lebih dari 35.000 dan kasus aktif mencapai lebih dari 157 ribu jiwa.

Baca Juga: Kritik Penanganan Pandemi Oleh Pemerintah, Presiden PKS: Terkesan Meremehkan

Lebih lanjut Syaikhu mengajak semua masyarakat untuk tidak pasrah dalam keadaan pandemi Covid-19. Namun terdapat banyak alasan untuk membuat bangsa Indonesia segera bangkit dan pulih.

Salah satunya adalah saling bergandengan tangan untuk bersatu dan menguatkan mengahadapi pandemi Covid-19.

"Setiap musibah sejatinya mengandung hikmah. Mari jadikan cobaan ini sebagai sarana muhasabah bagi kita semuanya, jalan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu, Insya Allah, mari kita jemput pertolongan Allah dalam menyelesaikan pandemi ini, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangatlah dekat," tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X