Jubir Klaim Presiden Jokowi Senang Kritik Masih Ada di Indonesia

- Jumat, 2 Juli 2021 | 17:55 WIB
Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. (photo/Instagram/@fadjroelrachman)
Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. (photo/Instagram/@fadjroelrachman)

Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan, Jokowi tak masalah dengan kritik. Menurutnya Fadjroel, kritik adalah jantung demokrasi.

"Presiden sudah tersenyum, tertawa, legawa apalagi-lah bahasanya. Beliau itu senang sekali melihat di Indonesia kritik itu tetap ada, beliau senang sekali. Mau dari mahasiswi UI, mahasiswa ITB, UGM atau apa pun, beliau senang, berarti karena beliau percaya bahwa kritik itulah jantungnya demokrasi," kata Fadjroel dalam perbincangan di akun Instagram-nya seperti dilihat INDOZONE, Jumat (2/7/2021).

Fadjroel menyebut, demokrasi tanpa kritik akan terasa sepi. Ia mengibaratkan suasana sepi itu seperti dikuburan.

"Jadi kritik itu jantungnya demokrasi, kalau jantungnya hilang, ya sudah demokrasinya sudah nggak hidup lagi, sepi nanti, sunyi sepi. Seperti di kuburan, kuburannya megah tapi sunyi sepi. Nah, itu kalau nggak ada kritik, jadi kritik itu memang jantungnya demokrasi. Nah, makanya Presiden, beliau tersenyum, tertawa legawa. Terima kasih atas kritiknya karena kritik itu bagian demokrasi, walaupun ada bagian tambahan, tolong di Indonesia itu kan tetap ada yang namanya sopan santun. Dalam tradisi kita, itu tetap penting," ujar Fadjroel.

Fadjroel menjelaskan ilmu pengetahuan itu tak akan maju tanpa kritik. Begitu pula masyarakat dan pemerintahan.

"Tetapi kan kalau di kampus ada kaidah-kaidah akademiknya," ujar Fadjroel.

Selain itu, Fadjroel menanggapi substansi kritik yang disampaikan BEM UI soal UU ITE. Fadjroel menjelaskan justru revisi untuk untuk menyempurnakan UU ITE.

"Jadi sekarang gunakan kesempatan ini oleh mahasiswa UI atau BEM mana pun di seluruh Indonesia untuk bertemu dengan Menko Polhukam Pak Mahfud Md," kata Fadjroel.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X