Semakin Panas! Mahfud MD Sesalkan Sikap Habib Rizieq, Pemerintah Ancam Beri Tindakan Tegas

- Minggu, 29 November 2020 | 21:21 WIB
Kolase foto Mahfud MD (YouTube Kemenko Polhukam RI) dan Habib Rizieq Shihab (ANTARA)
Kolase foto Mahfud MD (YouTube Kemenko Polhukam RI) dan Habib Rizieq Shihab (ANTARA)

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali menjadi buah bibir setelah meninggalkan RS Ummi Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (28/11/2020) malam.

Sebab, saat itu hasil pemeriksaan kesehatan Habib Rizieq, terutama hasil swab test, belum keluar.

Hingga kini banyak pihak yang juga mempertanyakan keberadaan Habib Rizieq usai pergi dari rumah sakit tersebut.

Ternyata, sikap Habib Rizieq menuai banyak kecaman. Termasuk dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud menyayangkan sikap Habib Rizieq yang disebut menolak dilakukan penelusuran kontak.

"Kami sangat menyesalkan sikap Muhammad Rizieq Shihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19," kata Mahfud usai rapat bersama sejumlah pimpinan lembaga terkait pandemi COVID-19, Minggu (29/11/2020).

Mahfud pun mengimbau masyarakat agar kooperatif, sehingga penanganan pandemi COVID-19 bisa cepat tuntas.

"Kami meminta sekali lagi kepada masyarakat luas siapa pun agar kooperatif sehingga penanganan COVID-19 berhasil," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, contact tracing atau penelusuran kontak sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. 

"Pemerintah ini menekankan sekali lagi bahwa, satu dalam situasi penularan COVID-19 yang masih terjadi maka setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan termasuk secara sukarela mau untuk dites, ditelusuri kontak eratnya serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus corona," kata Mahfud.

Mahfud bahkan mengancam akan menerapkan tindakan tegas terhadap siapa saja yang melanggar ketentuan itu.

"Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapa pun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," kata Mahfud.

Senada dengan Mahfud, Ketua Satgas Penanganan (satgas) Covid-19 Letjen Doni Monardo juga menyayangkan sikap Habib Rizieq.

Doni mengatakan, Testing, Tracing, Treatment (3T) merupakan langkah penting untuk mengendalikan penularan COVID-19.  Untuk itu, Doni meminta kepada masyarakat agar kooperatif.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X