Menentang Seksualisasi olahraga, Jerman Pilih Baju Senam Tertutup

- Senin, 26 Juli 2021 | 00:22 WIB
Pesenam Jerman Sarah voss beraksi di babak kualifikasi kategori lantai Olimpiade Tokyo di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang. (25/7/2021) (ANTARA/REUTERS/Dylan Martinez)
Pesenam Jerman Sarah voss beraksi di babak kualifikasi kategori lantai Olimpiade Tokyo di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang. (25/7/2021) (ANTARA/REUTERS/Dylan Martinez)

Sabagai bagian dari bentuk kampanye mendorong perempuan memakai apa yang dirasa mereka nyaman. Bahkan, sebagai negara yang menentang seksualisasi. Tim senam Jerman memilih mengenakan seragam lebih tertutup seperti terlihat ketika mereka menjalani kualifikasi di Olimpiade Tokyo pada Minggu, (25/7).

Tim yang terdiri dari Sarah Voss, Pauline Schaefer-Betz, Elisabeth Seitz, dan Kim Bui itu mengenakan unitard, yang merupakan kombinasi leotard dan legging yang memanjang sampai tumit, berwarna merah putih.

Mereka mengenakan seragam serupa saat latihan pada Kamis. Bahkan, mereka mengatakan yang memilih mengenakan seragam tersebut saat bertanding. Voss menuturkan, timnya telah mendiskusikan pilihan seragam mereka sebelum berlaga pada Minggu dan telah memilih unitard.

"Ketika Anda tumbuh sebagai perempuan, sedikit banyak cukup sulit membiasakan diri dengan tubuh baru Anda," katanya seperti yang dikutip Indozone, Minggu, (25/7).

Ia juga menyampaikan bahwa timnya ingin memastikan semua orang merasa nyaman. Kemudian, timnya juga ingin menunjukkan ke semuanya bahwa timnya bisa mengenakan apapun yang timnya inginkan.

Tak hanya itu saja, ia mengatakan timnya ingin terlihat luar biasa, merasa hebat, dengan menggunakan leotard panjang atau yang pendek.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X