Pria Mabuk Bawa Sajam Serang Koramil dan Polsek Pameungpeuk Berhasil Diamankan Polisi

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 19:35 WIB
Anggota TNI mengamankan seorang warga yang mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/5/2021). ANTARA/HO-Warga
Anggota TNI mengamankan seorang warga yang mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/5/2021). ANTARA/HO-Warga

Pria mabuk sambil membawa senjata tajam berupa berupa golok, samurai, dan egrek, yang melakukan penyerangan terhadap kantor Komando Rayon Militer (Koramil) dan Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil diamankan anggota Polres Garut.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat di Garut, mengatakan ada dua orang pelaku yang telah dimankan di Polres Garut, Sabtu (29/5/2021).

Keduanya pelaku yaitu, Dadang Buaya (49) sebagai penyerang, dan anak buahnya Henriawan (32) warga Garut. 

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa sajam yang dibawa pelaku saat melakukan penyerangan ke markas Koramil Pameungpeuk.

"Dadang Buaya dengan rombongan lebih kurang 15 orang datang ke Koramil Pameungpeuk mencari saudara Saprudin (anggota TNI), tetapi dihalau oleh anggota Koramil dan berhasil diamankan beberapa bilah sajam (senjata tajam) berupa golok, samurai, dan egrek dari mobil saudara Dadang," kata Muslih, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/5/2021).

Muslih juga peristiwa itu bermula ketika Dadang Buaya mengendarai sepeda motor hampir bertabrakan dengan seorang nelayan yang baru pulang melaut di Pantai Sayang Heulang, Garut, Jumat pagi (28/5/2021).
Nelayan tersebut lalu menegurnya, namun Dadang tidak menerimanya dan terjadi percekcokan, bahkan melakukan tindakan ancaman menggunakan senjata tajam.

Nelayan tersebut lalu meminta bantuan kepada saudaranya anggota TNI dari Bogor yang sedang pulang cuti di Pameungpeuk, Garut, kemudian berusaha menyelesaikan masalah percekcokan kedua orang tersebut.

Namun, upaya penyelesaian itu gagal hingga terjadi perkelahian antara anggota TNI dengan Dadang Buaya, bahkan anggota polisi yang berusaha melerai-nya mendapatkan penyerangan dari Dadang dengan cara memukul dan membanting-nya.

"Keributan berhasil di reda, dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk," ucap Muslih.

Tidak lama dari kejadian itu, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari anggota TNI yang sempat berkelahi dengannya, namun kedatangan mereka itu berhasil dicegah oleh anggota Koramil Pameungpeuk.

Selanjutnya, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Markas Polsek Pameungpeuk untuk mencari anggota polisi yang sebelumnya terlibat perkelahian, bahkan Dadang sempat menyerang anggota polisi lainnya, hingga akhirnya mereka berhasil dibubarkan.

"Dadang menyerang anggota Polsek Pameungpeuk saudara Bripka Uun, tetapi berhasil dilerai dan rombongan saudara Dadang disuruh pulang," ujarnya.

Polsek setempat bersama anggota TNI melakukan koordinasi hingga akhirnya menangkap Dadang di rumahnya untuk selanjutnya dibawa ke Markas Polres Garut.

"Pascakejadian tersebut, situasi Pameungpeuk kondusif," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X