Diduga Dijadikan Tawanan, PBB Minta Dubai Berikan Bukti Putri Latifa Masih Hidup

- Senin, 22 Februari 2021 | 17:28 WIB
Salah satu putri penguasa Dubai, Sheikha Latifa. (Youtube/Ujjawal Trivedi).
Salah satu putri penguasa Dubai, Sheikha Latifa. (Youtube/Ujjawal Trivedi).

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pengawas hak asasi manusia telah meminta  Uni Emirat Arab (UAE) untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang status salah satu putri penguasa Dubai, Sheikha Latifa, yang dijadikan tawanan. Perwakilan PBB meminta Dubai memberikan bukti bahwa dia masih hidup.

Program berita investigasi BBC, Panorama, pada Selasa (16/2/2021) lalu menerbitkan sebuah video yang disebutkan menyangkut Latifa. Menurut video itu, Latifa ditahan di sebuah villa yang dibarikade.

"Kami menyampaikan keprihatinan kami tentang situasi ini sehubungan dengan bukti video mengkhawatirkan yang muncul minggu ini. Kami meminta lebih banyak informasi dan klarifikasi tentang situasi Sheikha Latifa saat ini," kata juru bicara Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Liz Throssell, dalam pengarahan secara virtual kepada di Jenewa, Jumat seperti yang dilansir Antara.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah mendekati kantor perwakilan permanen negara itu di Jenewa pada Kamis (18/2/2021), katanya.

Baca Juga: Survei LSI Terkait Pilpres 2024: Prabowo di Atas, Ganjar-Anies Saling Bersaing

"Mengingat keprihatinan serius tentang Sheikha Latifa, kami telah meminta tanggapan pemerintah sebagai prioritas. Kami memang meminta bukti bahwa dia masih hidup," ujar Throssell. 

Kantor media pemerintah Dubai dan Kementerian Luar Negeri UAE belum menanggapi permintaan komentar pada Jumat.

Kantor media Dubai awal pekan ini mempersilakan agar pertanyaan tentang video tersebut disampaikan ke kantor hukum penguasa Dubai, Sheikh Mohammed, yang belum menanggapi permintaan komentar.

Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum menarik perhatian internasional pada 2018 ketika sebuah kelompok hak asasi manusia merilis video yang dibuat olehnya yang menggambarkan upaya untuk melarikan diri dari Dubai.

"Saya seorang sandera dan vila ini sudah diubah menjadi penjara," kata Latifa (35) dalam video yang dipublikasikan oleh BBC.

"Semua jendela ditutup, saya tidak bisa membuka jendela sama sekali."

Latifa mengatakan dia membuat video itu di kamar mandi vila, satu-satunya ruangan tempat dia bisa mengunci diri.

Maret tahun lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan bahwa dia menerima serangkaian tuduhan yang dibuktikan oleh mantan istri Sheikh Mohammed, Putri Haya, dalam pertempuran hukum, termasuk bahwa Sheikh memerintahkan penculikan Latifa. Pengacara Sheikh tersebut menolak tuduhan itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X