Siswi Kristen Protestan di Padang Pakai Jilbab, Ngaku Tak Dipaksa, Sudah Dipesani Gurunya?

- Rabu, 27 Januari 2021 | 15:50 WIB
Engelia dan Eka, dua siswi non muslim di SMKN 2 Padang yang mengenakan Jilbab (Istimewa)
Engelia dan Eka, dua siswi non muslim di SMKN 2 Padang yang mengenakan Jilbab (Istimewa)

Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kabar terkait seorang siswi di SMKN 2 Padang yang beragama Kristen dipaksa mengenakan jilbab di sekolah berdasarkan aturan. Kabar tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Perisitiwa itu mulai mencuat dan menuai polemik sejak video orang tua salah satu siswi SMKN 2 Padang itu dipanggil pihak sekolah lantaran sang anak tak memakai jilbab.

Orang tua siswi itu adalah Elianu Hia. Ia mengunggah video tersebut di akun Facebooknya.

"Teman teman, saya berjuang bukan buat diri anak saya sendiri melainkan anak anak kita ke depan," katanya di Facebook, seperti dikutip Indozone pada Sabtu (23/1/2021).

Seiring dengan hangatnya isu terkait aturan berjilbab itu, diketahui ternyata aturan untuk memakai jilbab ini telah diberlakukan sejak tahun 2005 di sekolah-sekolah di Padang, Sumatera barat.

Berdasarkan sebuah video yang beredar di media sosial, seorang siswi lain di SMKN 2 Padang bernama Elizabet Angelia Zega yang saat ini tengah duduk di kelas 3 mengaku bahwa dirinya telah lama mengenakan jilbab ke sekolah. Tidak hanya ketika bersekolah di SMKN 2 Padang, Angelia juga telah mengenakan jilbab sejak dirinya masih duduk di bangku SMP.

"Angel pribadi ya, Angel mengikuti peraturan dan menyesuaikan sama teman-teman juga dan tidak ada unsur paksaan, dan dari SMP juga pakai jilbab," tutur Angelia saat diwawancari wartawan yang menyambangi sekolahnya. 

Tidak diketahui apakah penuturan Angelia itu benar dari lubuk hatinya, atau sudah dipesani oleh gurunya sebelum diwawancarai wartawan.

Selain Angelia, seorang temannya yaitu Eka Maria Putri yang juga beragama nonmuslim, menuturkan bahwa dirinya juga telah mengenakan jilbab ke sekolah bahkan sejak SD.

"Berbeda dari dua teman tadi, saya sudah memakai jilbab sejak kelas 4 SD, efektifnya SMP lah," sebut Eka yang beragama Kristen Protestan itu.

Eka mengatakan awalnya ia sempat merasa terpaksa menggunakan jilbab. Namun  karena sudah terbiasa, ia pun mulai nyaman mengenakannya, ditambah lagi ia juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Namun begitu, bila diberi kesempatan, Eka pun berkeinginan untuk melepas jilbabnya dan tidak mengenakan jilbab lagi ke sekolah.

"Pastinya saya rindu sekali melepaskan jilbab saya pak, saya akan melepaskan jilbab saya (kalau dibolehkan) dan saya akan merapikan rambut saya sesuai peraturan sekolah," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X