Mencekam! Momen Terduga Teroris Serang Polisi di Makassar, Gunakan Parang di 2 Tangan

- Kamis, 15 April 2021 | 18:28 WIB
Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe).
Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe).

MT (49), terduga teroris yang melakukan penyerangan saat hendak ditangkap di Makassar bertindak sangat agresif. MT menggunakan dua parang di dua tangannya untuk menyerang petugas saat hendak diamankan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan menyebut kasus ini berawal saat tim Densus 88 Anti Teror bersama Polda Sulsel menyambangi kediaman MT. Tim ingin mengamankan MT karena yang bersangkutan diduga terlibat dalam kelompok teroris di Makassar.

Baca juga: Sempat Insecure karena Dekil dan Kumal, TKW Ini Sukses Glow up, Jadi Cantik Banget

"Tim Densus 88 dibantu tim Polda Sulsel melakukan upaya penangkapan mengamankan sesorang inisial MT yang diduga merupakan orang terlibat dalam kelompok Vila Mutiara maupun kelompok jaringan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," kata Kombes Zulpan saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).

Saat hendak diamankan, MT melakukan perlawanan menggunakan parang. Kedua tangan MT saat itu memegang parang dan menyerang petugas kepolisian dengan brutal.

"Yang bersangkutan melakukan perlawanan yang cukup agresif menggunakan senjata tajam berupa parang yang cukup tajam langsung menggunakan kedua tangannya, kanan dan kiri secara membabi buta menyerang petugas," beber Zulpan.

Zulpan menyebut pihaknya sudah memberikan tembakan peringatan agar pelaku berhenti menyerang. Bukannya berhenti, pelaku tetap terus melakukan aksi penyerangan ke petugas.

Baca juga: Wanita Dibully Dekil dan Hitam, Nekat Jadi TKW ke Taiwan, Wajahnya Bikin Pangling

"Saat itu petugas sudah berusaha memberikan tembakan peringatan namun, tidak diindahkan, tetap serang membabi buta. Nah ini bahayakan jiwa petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur," kata Zulpan.

Polisi menembak MT hingga tewas. MT ditembak lantaran membahayakan nyawa petugas.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X