Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah memetakan 12 potensi kerawanan yang diantisipasi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono sudah memerintahkan seluruh kasatwil harus bersinergi untuk mengantisipasi potensi kerawanan tersebut.
"Menentukan langkah antisipasi yang proaktif untuk mengatasi gangguan sesuai karakteristik kerawanan masing-masing daerah," kata Gatot di markas Polda Metro Jaya, Kamis (19/12).
Kapolda Metro Jaya mengatakan, polisi akan fokus mengamankan 61.308 objek di seluruh Indonesia. Titik pengamanan utama di antaranya gereja atau tempat ibadah, tempat wisata, pusat perbelanjaan, bandara, terminal, dan pelabuhan.
Menurutnya, polisi akan melakukan sterilisasi khususnya di gereja-gereja. Tindakan pencegahan ini bakal melibatkan pengamanan internal gereja untuk memeriksa barang bawaan para jemaat.
"Kami berikan pengamana maksimal juga pelayanan terbaik dan juga tingkatkan kewaspadaan," tegasnya.
Potensi Kerawanan Nataru
Berikut ini adalah potensi kerawanan yang sudah dipetakan Polda Metro Jaya jelang Nataru:
- Risiko aksi terorisme
- Kejahatan konvensional
- Kemacetan lalu lintas
- Kecelakaan transportasi
- Razia atau sweeping ormas.
- Aksi penolakan ibadah
- Kenaikan harga sembako
- Konflik sosial tawuran
- Bencana alam
- Konvoi dan balap liar
- Kebakaran akibat petasan
- Pesta narkoba atau minuman keras