Mabes Polri membeberkan satu fakta baru dibalik kasus penangkapan tiga terduga teroris di Bangka Belitung (Babel). Ternyata, jaringan ini berperan mengirim senjata api ke Jakarta yang kemudian dikirim ke kelompok teroris MIT di Poso, Sulteng.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut terduga teroris berinisial AS yang diciduk di Babel memiliki hubungan dengan teroris di Jakarta. AS mengirim senjata ke terduga teroris lainnya.
"AS menjelaskan bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," kata Kombes Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: IRT di Medan Dipukuli Tetangganya Hingga Dapat 7 Jahitan, Akhirnya Lapor ke Polisi
Pengiriman senjata itu lebih dulu dikirim ke Jakarta. Sebab saat di Jakarta, senpi ini akan dicek ulang.
"Dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan yang mana proses tersebut untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapih," beber Kombes Ramadhan.
Senpi itu sendiri kini sudah disita oleh Densus 88. Sebelumnya, senpi ini akan digunakan untuk aksi teroris.
Seperti diketahui, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris berinisial BS, SY dan AS di Babel. Peran mereka yakni menjual senjata api ke teroris.
AS sendiri diketahui sempat melarikan diri dari ruang penyidik di Polda Babel. Tak lama bebas, AS kembali diciduk oleh Densus 88.
