Rekonstruksi Penusukan Pemuda akibat Futsal di Jakbar, Korban Sempat Tangkis Celurit

- Selasa, 25 Mei 2021 | 19:49 WIB
Rekontruksi kasus pembacokan akibat kalah bermain futsal di Jakbar. (Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)
Rekontruksi kasus pembacokan akibat kalah bermain futsal di Jakbar. (Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Polres Metro Jakarta Barat baru saja menggelar rekonstruksi kasus penusukan pemuda akibat kalah bermain futsal. Sebanyak 11 adegan diperagakan pelaku salah satunya adegan penikaman.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menyebut ada sebanyak 11 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kali ini. Rekonstruksi itu sendiri diperankan langsung oleh tersangka IA.

"Dalam rekonstruksi tersebut sebanyak 11 adegan diperankan oleh pelaku," kata AKP Dimitri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).

Dalam rekonstruksi tersebut, Dimitri menyebut ada adegan penikaman yang dilakukan tersangka ke korban. Adegan penikaman ada pada adegan ke tujuh.

"Adegan ketujuh, pelaku menghampiri korban yang terjatuh setelah korban menabrak mobil yang terparkir di sekitar lapangan. Kemudian dikejar oleh pelaku dan mengayunkan celurit kearah punggung korban sebanyak satu kali," beber Dimitri.

Tak sampai disitu, pada adegan ke sembilan, rekan korban menghampiri tersangka. Tersangka pun sempat mengayunkan celurit ke arah rekan korban.

"Dalam adegan ke-10, korban P menangkis sabetan celurit pelaku dengan tangan kiri korban sehingga mengakibatkan tangan korban mengalami luka sobek akibat sabetan celurit pelaku," kata Dimitri.

Sekedar informasi, kasus ini berawal dari adanya video viral pemuda mengantarkan korban penusukan ke rumah sakit di Kalideres namun, korban yang sudah meninggal ditinggal oleh dua pemuda yang mengantarkannya. Setelah diusut polisi, ternyata korban tewas akibat ditusuk.

Hasil pendalaman, penusukan ini bermula saat korban dan kelompoknya bermain futsal melawan kelompok pelaku. Kelompok pelaku kalah dan diwajibkan membayar sewa lapangan sebesar Rp200 ribu dan membayar biaya taruhan sebesar Rp300 ribu.

Tak terima, pelaku membuntuti korban saat korban hendak pulang. Pelaku pun menikam korban menggunakan senjata tajam dan meninggalkan korban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X