Malu Pernah Beri Jabatan Panglima TNI ke Moeldoko, SBY: Saya Mohon Ampun ke Allah

- Jumat, 5 Maret 2021 | 22:07 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi keterangan soal tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY). (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi keterangan soal tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY). (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa bersalah lantaran dirinya pernah memberikan jabatan Panglima TNI kepada Moeloko pada 2013 silam.

Hal tersebut diutarakan SBY usai menanggapi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya, (Moeldoko-Red)" ujar SBY dalam jumpa pers di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).

Tak hanya itu, bahkan SBY pun meminta ampunan kepada Tuhan YME atas kesalahan yang dirasa telah diperbuatnya ketika itu dengan mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, SBY: Indonesi Berkabung!

"Saya mohon ampun kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," ungkapnya.

Lebuh lanjut, Presiden ke-6 Indonesia tersebut mengatakan Moeldoko telah membuat malu.

"Sebuah perebutan kepemimpinan tidak terpuji, dan jauh dari sikap kesatria dan nilai moral," tandas SBY.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X