Presiden Duterte Sebut Wanita Tidak Cocok Jadi Presiden, Banjir Kecaman Aktivis

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 12:53 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (REUTERS/Dondi Tawatao)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (REUTERS/Dondi Tawatao)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa perempuan tidak cocok untuk menjadi presiden. Menurutnya, ada perbedaan emosional antara wanita dan pria yang membuat presiden bukan pekerjaan yang cocok diemban perempuan.

Duterte mengatakan hal ini sebagai upaya menepis dugaan bahwa putrinya akan ikut dalam pilpres tahun depan untuk menggantikan dirinya.

"Putri saya tidak ikut. Saya telah memberi tahu Inday untuk tidak ikut pemilu karena saya kasihan dia harus melalui apa yang saya alami. Tahukah Anda, tatanan emosional seorang wanita dan pria sama sekali berbeda." tukas Duterte.

Pernyataan tersebut langsung disambut geram aktivis HAM. Aktivis HAM Cristina Palabay mengatakan wanita sama baiknya dengan pria dalam pekerjaan apa pun.

"Yang paling penting ketika kita berbicara tentang presiden dan jabatan publik adalah menegakkan kepentingan orang kecil," katanya.

Duterte memang sudah lama terkenal dengan ucapannya yang seksis dan sering menyinggung kelompok tertentu. Namun, menurut kantor kepresidenan kalimat Duterte hanyalah lelucon yang tidak menyakiti.

Dilansir Reuters, putri Duterte, Sara, menjadi kandidat paling diunggulkan untuk menjadi capres Filipina, setelah dia sukses menggantikan ayahnya menjadi walikota Davao City. Tapi, Sara terus menepis hal ini.

"Saya berterima kasih atas kepercayaan dan keyakinan mereka pada apa yang dapat saya lakukan, tetapi penolakan saya untuk mencalonkan diri sebagai presiden bukanlah akhir dari segalanya," kata Sara.

Di Filipina, presiden hanya boleh menjabat satu kali dengan 6 tahun masa jabatan. Sebelumnya, Filipina pernah memiliki dua orang presiden wanita.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X