Tim DVI Polri hari ini berhasil mengidentifikasi dua body part atau potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 atas nama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni. Keduanya teridentifikasi dari sidik jari.
"Hari ini tim telah melakukan rekonsiliasi terhadap data antemortem dan posmortem dan berhasil mengidentifikasi dua korban melalui sidik jari," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Pol Sriyanto menyebut identifikasi korban atas nama Indah Halimah Putri berhasil dilakukan dari sidik jari tangan kiri korban. Sidik jari itu pun dicocokan dengan data di e-KTP.
"Dari sidik jari jempol kiri korban, kita cari sidik jarinya ternyata jempol kiri ada kesesuaian identik 12 titik. Ini menurut kami tidak bisa terbantahkan," beber Kombes Sriyanto.
Untuk korban atas nama Agus Minarni, tim DVI juga melakukan identifikasi dengan cara yang sama dengan jasad Indah Halimah Putri namun, yang membedakan jasad Agus diidentifikasi dari tangan kanan. Hasilnya pun identik ada 12 kesamaan dan tidak bisa terbantahkan.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Total, tim DVI Polri sendiri sudah berhasil mengidentifikasi enam jasad korban. Enam jasad itu antara lain bernama Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.
