PLN Terancam Kolaps Gegara Utang yang Menggunung

- Senin, 27 Juli 2020 | 11:32 WIB
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

PT PLN (Persero) menghadapi problema keuangan yang cukup berat. Utang pemerintah sebesar Rp45,42 triliun, tak kunjung dibayar ke perusahaan.

Utang tersebut berasal dari kompensasi tarif listrik selama dua tahun, lantaran kebijakan Presiden Jokowi yang tidak menaikkan tarif listrik.

Faisal Basri, Ekonomi Senior mengatakan bahwa kondisi itu membuat PLN berada di ujung tanduk. Hal ini diungkapkannya ketika bertemu dengan Dirut PLN, Zulkifli Zaini pada Jumat (25/7/2020).

-
Salah seorang petugas PLN saat memeriksa keandalan baca kWh meter pelanggan. (ANTARA/HO-PLN)

"Saya kemarin baru kayak mau nangis sama Dirut PLN, dia bilang sampai sekarang tunggakan pemerintah nol belum dibayar. Akibatnya, kalau September belum dibayar, kolaps PLN," ungkap Faisal saat Webinar yang diadakan oleh Universitas Brawijaya secara virtual pada Sabtu (25/7/2020).

Bukan hanya dari utang pemerintah, perusahaan listrik ini juga terancam kolaps karena terlilit utang hingga Rp500 triliun.

Hal itu disebabkan oleh kebiasaan perusahaan yang mencari pinjaman Rp100 triliun setiap tahun, selama lima tahun terakhir. Utang itu dipergunakan untuk membiayai proyek kelistrikan 35.000 MW, yang menjadi penugasan pemerintah sejak tahun 2015.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X