Bareskrim Polri kemarin sudah selesai memeriksa tersangka berinisial NH, pejabat pembuat komitmen (PPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus kebakaran gedung Kejagung. Sebanyak 110 pertanyaan dicecar penyidik selama 11 jam pemeriksaan dalam kasus itu.
"Pemeriksaan dilakukan hampir 11 jam dimulai pukul 10:30 sampai pukul 21:00 WIB," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo saat dihubungi Indozone, Selasa (3/11/2020).
Brigjen Ferdy mengatakan pemeriksaan berlangsung dengan mentaati protokol kesehatan. Terhadap tersangka, penyidik mencecar 100 lebih pertanyaan.
"Kepada Tersangka penyidik melayangkan 110 pertanyaan," ungkap Ferdy.
Pertanyaan dalam pemeriksaan itu berkaitan dengan pekerjaan cleaning service di gedung Kejagung yang terbakar itu. Pemeriksaan berlangsung Senin (2/11/2020) kemarin di gedung Bareskrim Polri.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di salah satu gedung di Kejaksaan Agung Jakarta pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. Gedung yang terbakar merupakan gedung Bagian Kepegawaian Kejaksaan Agung dan terbakar selama 11 jam lamanya.
Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan delapan orang sebagai tersangka mulai dari tukang bangunan, Direktur Utama PT Arkan APM dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejagung. Mereka dikenakan Pasal 188 KUHP karena kelalaiannya.
Usut demi usut kasus kebakaran gedung Kejagung hebat ini ternyata bermula dari tukang bangunan yang merokok ditempat yang mudah terbakar. Ditambah lagi cairan pembersih lantai bermerek Top Cleaner yang digunakan di Gedung Kejagung ternyata memiliki bahan yang mudah menyulut api dan tidak memiliki izin edar.
