Menhan Prabowo Sebut Akan Lakukan Modernisasi alutsista TNI: Kondisi Sekarang Ini Mendesak

- Kamis, 22 April 2021 | 18:13 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjant memberikan keterangan terkait KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021). ANTARA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjant memberikan keterangan terkait KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021). ANTARA

Alutsista TNI bagi tiga matra yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut disebutkan akan segera dilakukan modernisasi.

Hal ini dikatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4/2021).

Prabowo mengatakan bahwa saat ini sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib lebih efisien.

Kata dia, kondisi sekarang ini mendesak dan kita harus modernisasi alutsista lebih cepat lagi.

"Saya yakin bahwa dalam waktu dekat perlengkapan bisa kita modernisasi untuk tiga matra darat laut dan udara tapi saya garis bawahi biar rakyat juga tahu, perjuangan anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh tantangan setiap hari mereka hadapi bahaya," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini juga sedang merencanakan adanya armada baru, armada yang mutakhir. Akan tetapi tetap memanfaatkan alutsista sebaik mungkin. 

Kata dia, alat apapun dalam pekerjaan di tiga matra menghadapi unsur bahaya yang sangat besar. Jadi kemungkinan kecelakaan di darat, laut dan udara itu adalah way of life daripada tentara.

Dikatakannya bahwa risiko pekerjaan TNI ya menghadapi bahaya setiap hari. 

"Latihan perang, latihan biasa atau patroli biasa saja sudah mengandung bahaya, ada kapal kita yang kena ombak yang sangat keras yang pecah di tengah laut. Jadi bukan latihan saja, matranya semua ini mengandung bahaya," katanya.

Sementara itu, selanjutnya akan mengadakan tiga kapal selam baru dari Korea Selatan. Kata dia, saat ini masih terus diadakan uji coba dan rencananya akan menambah kapal selam. Masalah operasi kapal selam adalah berupa operasi atau suatu bidang peperangan yang paling kompleks dan sulit.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X