Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, PKS: Sayang kalau Setiap Presiden Ganti Warna

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 09:24 WIB
Presiden Joko Widodo saat turun dari pesawat. (ANTARA FOTO/Biro pers kepresiden/JJ/hp.)
Presiden Joko Widodo saat turun dari pesawat. (ANTARA FOTO/Biro pers kepresiden/JJ/hp.)

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Boeing Business Jet (BBJ) tipe 737-800 dicat ulang sehingga berubah menjadi merah-putih. Sebelumnya pesawat Kepresidenan tersebut berwarna kombinasi biru muda danputih.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dirinya enggan berburuk sangka terkait perubahan warna dari biru muda menjadi merah. Dia berprasangka perubahan ini ingin menyesuaikan dengan bendera Indonesia.

"Sangka baik saya, sesuai dengan bendera merah putih," kata Mardani kepada Indozone, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Pesawat Presiden Dicat Ulang Rp2 Miliar, Denny Siregar: Masalah Cat Pesawat Aja Ribut

Diketahui pesawat BBJ2 mulanya berwarna biru muda ini dipesan pada tahun 2011, namun baru digunakan pesawat Kepresidenan Indonesia sejak tahun 2014 atau di masa tahun terakhir pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun Anggota Komisi II DPR RI ini menyayangkan bila nantinya pesawat akan berganti warnanya jika setiap Kepala Negaranya berubah. Mardani menekankan negara Amerika siapapun Presidennya maka warna pesawatnya pun tidak akan berubah.

"Tapi sayang saja kalau tiap Presiden ganti warna. Di Amerika siapapun Presiden nya pesawatnya tidak berubah warna," tegas Mardani.

Sebelumnya diketahui, pesawat Kepresidenan telah dicat ulang menjadi warna merah dan putih, setelah sebelumnya adalah berwarna biru serta putih. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan ihwal pengecatan ulang tersebut.

"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Heru menjelaskan jika pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan ini sudah direncakan pada tahun 2019 lalu. Namun pesawat berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 737-800 tersebut belum memasuki jadwal perawatan rutin.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X