Transformasi UMKM Di Tengah Virus Corona, Ini Kata Teten Masduki

- Kamis, 11 Juni 2020 | 14:31 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. (ANTARA/HO Dokumentasi Kemenkop UKM)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. (ANTARA/HO Dokumentasi Kemenkop UKM)

Virus corona ternyata menyebabkan badai bagi dunia ekonomi. Kantor, pertokoan hingga pabrik yang tutup membuat pemasukan jadi terganggu. Hal itu juga dialami Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.

Untuk bisa bertahan di tengah masa sulit ini, UMKM diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan permintaan pelanggan. Salah satunya, dengan digitalisasi UMKM.

Dengan cara itu, UMKM bisa tetap melayani meski pengguna berbelanja dari rumah. Hal itu diungkapkan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang turut hadir di konferensi pers virtual mengatakan, Kamis (11/6/2020).

“UMKM adalah sektor yang menjaga roda perekonomian kita tetap berputar, oleh karena itu kita harus memastikan keberlangsungan bisnis mereka di tengah masa transisi ke arah tatanan kehidupan baru atau new normal," sebutnya.

Tak hanya di tengah masa pandemi virus corona, perubahan gaya hidup ke new normal pun juga membuat UMKM harus bisa beradaptasi. Jadi, UMKM harus bisa ikut dalam inovasi, termasuk yang ditawarkan Grab Indonesia lewat GrabMerchant.

"Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya digitalisasi. UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital dapat terus beroperasi selama masa PSBB, dan  dapat meminimalisir dampak pandemi terhadap bisnis mereka. Platform inovasi yang sangat dibutuhkan saat ini, dan akan sangat membantu mempercepat transformasi digital para UMKM di Indonesia sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital,” tambahnya.

-
Salah satu pelaku usaha UMKM.(dok)

Transformasi Digital UMKM

Beberapa masyarakat yang paham, patuh dengan kebijakan dari pemerintah untuk menekan angka virus corona, termasuk memilih untuk tetap berada di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka lebih memilih belanja online.

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia menggambarkan aplikasi dan web portal GrabMerchant dilengkapi dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, termasuk dari pelaku usaha UMKM.

"Virus corona telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen yang signifikan terhadap layanan berbasis online di seluruh dunia. Hal tersebut turut memicu terciptanya berbagai inovasi di Indonesia, namun di sisi lain juga menimbulkan risiko akan semakin lebarnya kesenjangan digital," sebutnya. 

Digitalisasi UMKM memang sangat penting. Pelanggan bisa mendapatkan kenyamanan dalam memilih barang tanpa harus membeli secara langsung, apalagi di tengah virus corona

"UMKM merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia, akan tetapi sebagian besar masih offline. Oleh karena itu, para pelaku UMKM ini harus segera melakukan transformasi digital atau mereka akan tertinggal jauh dari UMKM lain yang sudah beralih ke online," ungkapnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X