WNA Asal Afrika Selatan Tewas Bunuh Diri, Diduga Depresi Karena Penyakit yang Dideritanya

- Rabu, 7 April 2021 | 23:26 WIB
Petugas evakuasi jenazah WNA yang tewas gantung diri di kamar hotel di Bali (Antara)
Petugas evakuasi jenazah WNA yang tewas gantung diri di kamar hotel di Bali (Antara)

Peristiwa bunuh diri yang dilakukan warga negara asing kembali terjadi di Bali.

Kali ini WNA yang nekat mengakhiri hidupnya adalah seorang pria asal Afrika Selatan bernama Hutton Gavil Walter (31).

Hutton Gavil ditemukan tewas gantung diri dalam penginapan di Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, diduga karena depresi pada Rabu (7/4/2021).

"Korban diduga gantung diri karena depresi akan sakit yang diderita-nya selama ini," kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa.

Dari proses identifikasi ditemukan obat radang sendi dari korban yang diduga untuk mengatasi penyakitnya selama ini. Selain itu, pada tubuh korban hanya ditemukan bekas jeratan kain yang digunakan korban untuk gantung diri.

"WNA Bodene Cruickshank ini berprofesi jadi model, saat itu dia mau pamit buat sesi pemotretan ke pantai. Tapi pas diketok pintu kamar korban nggak ada yang merespon dan lampu kamar masih nyala," ungkap Oka.

Selanjutnya, tetangga korban di penginapan ini membuka pintu kamar dan terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di tiang dengan selendang.

"Pegawai penginapan ini datang dan secara langsung spontanitas membuka ikatan simpul selendang dan menurunkan korban, namun saat diturunkan tubuh korban sudah terbujur kaku," ujarnya.

Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi oleh pihak Polsek Kuta Utara bersama BPBD Kabupaten Badung, Bali.

Sebelumnya, pada Senin (5/4/2021) seorang pria warga negara asing (WNA) asal Jepang bernama Nobuaki Takahashi berusia 52 tahun juga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar hotel tempat ia menginap di Jalan Tukad Batanghari XII No. 8 Panjer, Denpasar Bali.

Kejadian itu awalnya diketahui oleh temannya yaitu Teguh Budi Santoso yang baru saja kembali membeli makanan untuk mereka. Diduga kuat pria Jepang itu mengakhiri hidupnya karena tidak tahan dengan sakit kepala yang telah lama dideritanya.

Berdasarkan keterangan temannya Teguh sejak 17 Maret 2021 Nobuaki sering mengeluh sakit kepala, dan ketika berjalan seperti orang sempoyongan.

Artikel Menarik Lainnya: 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X